Foto: Global times
Teknologi.id - Badan POM kembali mengeluarkan izin penggunaan
darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19, terbaru
vaksin Pfizer.
Seperti vaksin Covid-19 lainnya,
vaksin ini juga memiliki sejumlah efek samping penggunaannya.
Kepala BPOM, Penny Lukito
mengatakan secara umum keamanan dapat ditoleransi pada semua kelompok usia.
Kejadian yang sering timbul adalah nyeri, kelelahan, hingga demam.
"Kejadian paling sering
terjadi antara lain nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri
otot, nyeri sendi dan demam," kata Penny dalam konferensi pers secara
online, dikutip dari CNBC Indonesia hari Jumat (16/7/2021).
Dia juga menjelaskan jika efikasi pada vaksin ini untuk kelompok usia 16 tahun ke atas 95,5 persen. Sementara usia 12-15 tahun memiliki efikasi 100 persen.
Baca juga: Berbagai Negara Campurkan Vaksin Covid-19, Indonesia Juga?
Dengan ini juga menambah vaksin
yang bisa digunakan untuk anak-anak remaja mulai dari 12 tahun. Sebelumnya baru
vaksin Sinovac yang bisa digunakan untuk vaksin anak-anak.
Vaksin Pfizer diberikan secara
injeksi intramuskular dengan dosis 0,3 ml. Penyuntikan dilakukan dua dosis
berselang tiga minggu.
EUA ini diberikan Rabu
(14/7/2021) dan menambah lima jenis vaksin yang sudah mengantongi izin yang
sama dari BPOM.
Vaksin yang telah mendapatkan EUA
dari BPOM adalah Coronavac, Vaksin Covid-19 yang diproduksi Biofarma,
AstraZeneca dan juga Sinopharm. Serta terakhir ada Moderna yang telah
mendapatkan izin yang sama.
"Rabu 14 Juli 2021 telah
menerbitkan emergency use authorization pada Vaksin Cominarty yang diproduksi
Pfizer and BioNTech dengan platform mRNA," ungkapnya.
(fpk)