Ini Alasan Orang Mau Beli Tanah di Metaverse dengan Harga Mahal

Fabian Pratama Kusumah . February 08, 2022

Foto: New York Post

Teknologi.id – Sama seperti dunia nyata, pada metaverse juga harus membayar untuk mendapatkan tanah, rumah ataupun properti.

Harga properti di metaverse beragam, dari jutaan hingga ratusan juta rupiah. Alasan membeli properti atau tanah di metaverse beragam.

Salah satunya Christie, seorang pensiunan guru sekolah di Perth, membayar lebih dari AU$1.000, atau lebih dari Rp10 juta untuk membeli sebuah penthouse virtual di lokasi bernama Uphoria.

"Visi untuk penthouse in, selain untuk menggelar pertemuan-pertemuan lewat Zoom, juga untuk bergabung dengan saya di sana melalui link (tautan) yang saya kirim," katanya, dikutip dari ABC.

"Jadi kalau pun hanya untuk pertemuan Zoom, tetap bisa dilakukan lebih keren."

Lisa, yang menjalankan bisnis konsultasi di Sydney, dan suaminya, seorang pegawai negeri, mengaku sudah menghabiskan "jumlah uang yang signifikan" untuk membeli beberapa bidang tanah virtual di metaverse yang disebut TCG World.

"Kami sedang mencari tanah untuk anak-anak. Saya melihatnya ini benar-benar menjadi peluang penghasil uang."

Mereka berencana untuk mendapatkan mata uang lewat game melalui aktivitas yang bisa menghasilkan uang.

Seperti menambang koin, berburu karakter virtual, selain juga ia memiliki visi untuk mengatur kencan virtual serta memberikan layanan transportasi dan sekolah memasak.

Baca juga: Bisakah Ibadah Haji Pakai Metaverse? Ini Kata Kemenag Turki

'Real estate' virtual saat ini sedang 'booming', tahun lalu penjualannya mencapai AU$500 juta (sekitar Rp5 triliun)  dan diprediksi nilainya akan berlipat ganda pada tahun 2022.

Namun, meski saat ini tren sedang meningkat, beberapa pihak memperingatkan jika tanah dan properti virtual hanyalah bentuk dari skema piramida lainnya.

Yang didorong oleh spekulasi tak berdasar sehingga investasi ini bisa mengalami kegagalan dan banyak orang yang akan kehilangan uang mereka.

(fpk)

Share :