Foto: Pexels
Teknologi.id - Pemerintah mulai memberikan bantuan langsung tunai atau BLT minyak goreng pada masyarakat senilai Rp300.000.
Hal ini dilakukan pemerintah untuk menyikapi lonjakan harga minyak yang terjadi sampai sekarang.
Pemerintah berharap cara ini dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu agar kebutuhan minyaknya tercukupi.
Salah satu cara supaya seluruh pembagian BLT minyak goreng sampai pada tangan orang yang tepat, pemerintah memberlakukan beberapa syarat.
Syarat-syarat inilah yang nantinya menjadi acuan apakah orang tersebut pantas masuk kategori penerima BLT minyak goreng atau tidak.
Presiden Joko Widodo menyampaikan langsung keinginannya, agar Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, TNI, dan Polri untuk berkoordinasi. Adapun syarat yang perlu dipenuhi berdasarkan pembahasan di bawah ini.
Baca juga: Dampak PPN 11 Persen, Harga IndiHome dan Iconnet Naik
Syarat penerima BLT minyak goreng
Akibat banyaknya kasus di mana bantuan sosial dari pemerintah disalahgunakan oknum tak bertanggung jawab, akhirnya penerima BLT minyak goreng harus memenuhi syarat tertentu.
Beberapa syarat penerima BLT minyak goreng dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, diantaranya:
Keluarga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Program Keluarga Harapan (PKH)
Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjual gorengan
Secara rinci, BLT minyak goreng akan didistribusikan pada 20,5 juta BPNT dan PKH, lalu 2,5 juta bagi para PKL.
Mekanisme BLT minyak goreng adalah dengan memberikan uang tunai sebesar Rp100.000 per bulan, mulai dari April, Mei, dan Juni 2022.
Namun, seluruh uang BLT akan dibayarkan langsung dari April hingga total nilai uang Rp300.000. Untuk mengetahui cara cek penerima BLT minyak goreng, di bawah ini langkah-langkahnya.
Cara cek penerima BLT minyak goreng
Dalam mengecek penerima BLT, ada tiga cara yang dapat Anda lakukan. Cara cek penerima BLT minyak goreng dapat dilakukan dengan mengakses aplikasi Cek Bansos, laman resmi, dan datang langsung ke dinsos setempat.
1. Cek penerima BLT minyak goreng lewat aplikasi Cek Bansos
Bagi Anda yang merasa sebagai penerima BPNT, cara cek masuk atau tidak ke dalam daftar penerima BLT minyak goreng dapat diketahui lewat aplikasi Cek Bansos.
Aplikasi Cek Bansos bisa diunduh terlebih dahulu melalui Google Play Store atau Apple Store. Cara mengeceknya sebagai berikut:
Pilih menu cek bansos pada aplikasi
Isi data diri Anda, contohnya nama sesuai KTP
Setelah itu, klik cari data
Apabila yang muncul setelah itu bahwa data Anda masuk ke dalam penerima BPNT, maka Anda berhak mendapat BLT minyak goreng
2. Cek penerima BLT minyak goreng melalui laman resmi
Laman resmi di sini mengartikan laman yang dimiliki oleh Kementerian Sosial (Kemenkos).
Untuk mengecek apakah data Anda masuk ke dalam syarat penerima BLT minyak goreng, laman ini akan sangat membantu. Langkah-langkah melakukan pengecekkan antara lain:
Buka laman atau situs cekbansos.kemensos.go.id
Silakan isi data sesuai apa yang diminta, seperti kota, kecamatan, dan nama Anda
Setelahnya, ketik kode captcha yang sudah tertera ke dalam kolom boks di dekatnya, lalu klik cari data
Jika muncul data, berarti nama Anda sudah terdaftar di DTKS. Namun, bukan berarti Anda sudah berhak atas BLT minyak goreng
Pastikan apakah di bagian BPNT atau PKH terdapat tulisan “YA”
Bila ada, artinya Anda masuk ke penerima BLT minyak goreng. Jika tidak ada dan hanya muncul tanda “-”, Anda tak termasuk ke penerima BLT
3. Cek penerima BLT minyak goreng di kantor Dinsos
Cara cek penerima BLT minyak goreng terakhir ini cukup memakan waktu dan tenaga. Sebab, Anda perlu menempuh perjalanan untuk memastikan masuk sebagai penerima atau tidak.
Jadi, usahakan gunakan ini jika dua cara di atas mengalami masalah teknis. Anda bisa datang langsung ke kantor Dinas Sosial setempat yang ada di lingkungan.
Nantinya, Anda perlu bertanya pada petugas terlebih dulu untuk meminta tolong mengecek apakah data Anda masuk ke dalam daftar penerima BLT minyak goreng.
Itulah cara cek penerima BLT minyak goreng dan syarat untuk mendapatkannya. Peningkatan harga minyak goreng memang membuat warga Indonesia mengeluh dan kesusahan untuk menjalankan usahanya.
Apalagi pedagang kecil yang menjadikan usahanya sebagai mata pencaharian utama. Oleh karena itu, pemerintah akhirnya menemukan solusi dengan memberikan bantuan tunai langsung guna meringankan beban masyarakat.
(mdt)