Foto: Unsplash
Teknologi.id – Saat ini, ilmuwan di Eropa tengah mengembangkan kembaran planet Bumi secara virtual. Simulasi digital yang benar-benar mirip Bumi ini ditujukan untuk dapat mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait dampak cuaca ekstrem dan ancaman dari perubahan iklim.
Mengutip dari Euro News, proyek besar ini digarap bersama oleh European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF), European Space Agency (ESA), dan European Organization for the Exploitation of Meteorological Satelites (EUMETSAT).
Selain jasa dari para ilmuwan, pengembangan kembaran Bumi virtual ini juga memanfaatkan jasa para programmer. Nantinya, bentuk Bumi dan segala aktivitas yang terjadi akan diciptakan seperti kenyataannya.
Model sistem Bumi baru ini juga akan diwakili secara virtual dengan serealistis mungkin. Ini juga termasuk pengaruh manusia terhadap air, makanan, dan manajemen energi, serta proses yang terjadi di sistem fisik Bumi.
Baca juga: Turki Perbarui Helikopter Tempur T629, Apa Perubahannya?
Pengembangan ini akan membantu pihak-pihak
terkait dalam memetakan permasalahan yang akan terjadi akibat perubahan iklim
dan dapat diimplementasikan secara langsung di dunia nyata. Nantinya, seluruh
data terkait perubahan iklim dan krisis yang terjadi akan dimasukan.
Simulasi digital dari replica Bumi
ini melibatkan komputasi tingkat tinggi dengan algoritma kompleks yang mampu
menangani data super besar. Para pihak yang melakukan riset tersebut mengestimasi
diperlukan komputer super dengan 20 ribu prosesor grafis untuk menciptakan Bumi
buatan dengan asupan listrik 20MW.
Diproyeksikan pada tahun 2025, tim ilmuwan Uni Eropa ini sudah mengembangkan dan mengoperasikan lima kembaran Bumi secara digital. Data dari simulasi tersebut kemudian akan dikombinasikan untuk membuat kembaran Bumi yang sepenuhnya mendekati kenyataan.
(MIM)