Teknologi.id - Pernahkan kamu membayangkan baterai yang tahan hingga selamanya sekaligus bisa memberi daya pada mobil dan rumah? Mahasiswa doktoral di University of California, Irvine secara tidak sengaja mengembangkan teknologi yang berpotensi memungkinakan baterai menahanan muatan abadi yaitu nanowire.
Baca juga: Minyak Bukan Segalanya Lagi, Chip Akan Tentukan Tatanan Politik Global
Mya Le Thai awalnya hanya sedang bermain-main dengan berbagai bahan di lab, sampai satu waktu dia melapisi satu set nanowire emas dengan lapisan gel yang sangat tipis. Lapisan tersebutlah yang disebut filamen kapasitor dan berfungsi untuk memepertahankan sifatnya di bawah ratusan ribu muatan.
Inovasi baterei yang menggunakan nanowire yang ribuan kali lebih tipis dari rambut manusia ini sangat konduktif dan menampilkan area permukaan yang luas untuk penyimpanan dan transfer elektron. Penemuan inovatif ini diklaim akan dapat memperpanjang umur komputer, smartphone, mobil, pesawat luar angkasa, dan perangkat lainnya secara signifikan.
Namun sayangnya, karena ukuran nanowire yang sangat tipis, mereka cenderung sangat rapuh dan memiliki sedikit ketahanan terhadap pelepasan dan pengisian ulang. Maka dari itu, Mya Le Thai membungkusnya dengan elektrolit yang terbuat dari gel mirip Plexiglas dan pada akhirnya berhasil bertahan hampir 200.000 siklus isi ulang selama tiga bulan setelah uji coba.
Baca juga: 10 Aplikasi Tracker untuk Pantau Pacar Kamu! Cocok untuk yang LDR
Studi yang dilakukan dalam koordinasi dengan Nanostuctures for Electicial Energy Storage Energy Frontier Research Center di University of Marylan ini didanai oleh divisi Basic Energy Science dari Departemen Energi Amerika Serikat. Studi ini diharapkan dapat membantu inovasi baterai terbaru ini mengarah pada baterai komersial yang masa pakainya jauh lebih lama.
(cta)