Saat ini,
Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan menjadi teknologi yang menjadi sorotan. Hal ini dikarenakan AI merupakan salah satu teknologi yang berpengaruh dan patut di pertimbangkan dalam perkembangan di berbagai industri. Namun ketidakpastian pun masih menyelimuti, perbedaan ekspetasi dan realitalah yang menyebabkan itu. Pada artikel ini, Teknologi.id akan mengulas laporan dari BCG dan MIT Sloan Management Review yang mengungkapkan efek AI pada tenaga kerja yaitu khususnya harapan pengguna baik pada level individu maupun organisasi terhadap AI dalam mempengaruhi pekerjaan. Laporan tersebut berdasarkan survei terhadap lebih dari 3.000 eksekutif dan wawancara yang mendalam dengan lebih dari 30 pakar teknologi. Pada praktiknya, terdapat kesenjangan antara ambisi dan eksekusi dalam mengaplikasikan teknologi pada perusahaan. Banyak kesalahan muncul akibat dari kurangnya pemahaman antara manfaat teknologi tersebut dengan kebutuhan dari perusahaan. Secara umum, kebanyakan berasumsi bahwa AI dapat langsung berdampak kepada produktivitas proses bisnis dan kegiatan yang berhubungan dengan pelanggan serta reduksi jumlah tenaga kerja. Selain itu hambatan yang memicu kesenjangan tersebut adalah adanya kekhawatiran keamanan terkait dengan AI, bagaimana pengelolaan pengembangan keterampilan tenaga kerja yang sudah ada dan penetapan prioritas investasi AI. Terlepas dari kesenjangan tersebut isu lain pun muncul, akhir-akhir ini industri cukup di hebohkan dengan prediksi AI berkaitan dengan pekerjaan, namun dari survei yang dilakukan oleh BCG dengan MIT Sloan Management Review menunjukkan hasil yang cukup optimis. Sebagian besar responden, yaitu sebanyak 70% berharap AI akan mengambil alih beberapa tugas dalam pekerjaannya saat ini. Dengan AI, karyawan tidak perlu melakukan pekerjaan yang berulang dan rutin, mereka hanya mengambil alih ketika proses pengambilan keputusan dan perancangan strategi. Tetapi, responden setuju kemunculan AI akan membuat tenaga kerja perlu mempelajari keterampilan baru untuk menambah keterampilan yang sudah dimiliki.
Baca Juga: Akankah Pekerjaan Manusia Tergantikan oleh Android?