Challenger, Pesawat yang Meledak 73 Detik Setelah Peluncuran

Super Intern . November 17, 2020

Foto: Viva

Teknologi.id - Badan Penerbangan dan Antariksa atau yang biasa disebut NASA sudah banyak melakukan misi yang berhubungan dengan luar angkasa. Salah satu misi yang paling terkenal adalah misi peluncuran Apollo 11 yang mendaratkan manusia pertama kali di Bulan.

Tidak semua misi yang dijlalankan oleh NASA berjalan mulus. Misi peluncuran pesawat ulang-alik Challenger adalah salah satunya.

Pesawat ulang-alik Challenger diluncurkan 34 tahun yang lalu, tepatnya pada 28 Januari 1986. Challenger memulai peluncurannya di Cape Canaveral, Florida, AS dan membawa 7 awak.

Awak tersebut ialah Francis Scobee, Michael J Smith, Ronald McNair, Judith Resnik, Ellison Onizuka, Gregory Jarvis, dan Christa McAuliffe.

Christa McAuliffe adalah guru dan warga sipil pertama yang turut ikut dalam peluncuran pesawat ulang-alik Challenger. Ia adalah guru SMA yang akan mengajar murid-muridnya dari luar angkasa.

Christa adalah guru yang terpilih dalam program ‘Teacher in Space’. Program ini diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat saat itu, Ronald Reagen pada tahun 1984.

Baca Juga: Kisah Laika, Makhluk Hidup Pertama yang Mengorbit Bumi

Foto: Kumparan

Namun takdir berkata lain, program yang telah dipersiapkan secara matang itu tidak bisa terwujud. Hal ini dikarenakan pesawat ulang-alik Challenger meledak 73 detik setelah diluncurkan dan menewaskan ketujuh awaknya.

Tentu saja hal itu mengejutkan banyak orang, karena sebelumnya Challenger telah berhasil menjalankan misi sebanyak sembilan kali. Dilansir dari Kompas, ada jutaan pasang mata yang menyaksikan peluncuran Challenger, baik itu langsung di Cape Canaveral, ataupun melalui televisi.

Presiden Ronald Reagen dengan segera membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab meledaknya Challenger. Tim investigasi ini dpimpin oleh William Rogers selaku Menteri Luar Negeri AS pada saat itu.

Baca Juga: SpaceX dan NASA Berhasil Luncurkan Misi 'Crew Dragon'

Hasil investigasi menemukan salah satu dari dua O-ring yang merupakan segel penutup Solid Rocket Booster (SRB), rusak di awal peluncuran. Efeknya, gas panas bertekanan tinggi keluar dan membakar badan pesawat.

Hasil investigasi juga menunjukkan bahwa tidak semua awak tewas seketika. Setidaknya ada tiga awak yang masih bertahan di detik ke-73, berdasarkan alat bantu pernapasan darurat yang difungsikan secara manual.

Ketika serpihan badan Challenger jatuh ke Samudra Atlantik, dipastikan bahwa tidak ada awak yang selamat.

Kejadian tragis ini membuat NASA vakum selama 32 bulan. Dalam masa vakum itu, NASA melakukan perbaikan dan perancangan ulang pesawat luar angkasa.

Hingga pada 29 September 1988, NASA menerbangkan pesawat ulang-alik Discovery untuk memperbaiki teleskop Hubble, dan juga membangun Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station) atau yang biasa disingkat ISS.

(rh)

Share :