Foto: Viva
Teknologi.id - Badan Penerbangan dan Antariksa atau yang
biasa disebut NASA sudah banyak melakukan misi yang berhubungan dengan luar
angkasa. Salah satu misi yang paling terkenal adalah misi peluncuran Apollo 11
yang mendaratkan manusia pertama kali di Bulan.
Tidak semua misi yang dijlalankan oleh NASA berjalan mulus.
Misi peluncuran pesawat ulang-alik Challenger adalah salah satunya.
Pesawat ulang-alik Challenger diluncurkan 34 tahun yang
lalu, tepatnya pada 28 Januari 1986. Challenger memulai peluncurannya di Cape
Canaveral, Florida, AS dan membawa 7 awak.
Awak tersebut ialah Francis Scobee, Michael J Smith, Ronald
McNair, Judith Resnik, Ellison Onizuka, Gregory Jarvis, dan Christa McAuliffe.
Christa McAuliffe adalah guru dan warga sipil pertama yang
turut ikut dalam peluncuran pesawat ulang-alik Challenger. Ia adalah guru SMA
yang akan mengajar murid-muridnya dari luar angkasa.
Christa adalah guru yang terpilih dalam program ‘Teacher in Space’. Program ini diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat saat itu, Ronald Reagen pada tahun 1984.
Baca Juga: Kisah Laika, Makhluk Hidup Pertama yang Mengorbit Bumi
Namun takdir berkata lain, program yang telah dipersiapkan
secara matang itu tidak bisa terwujud. Hal ini dikarenakan pesawat ulang-alik
Challenger meledak 73 detik setelah diluncurkan dan menewaskan ketujuh awaknya.
Tentu saja hal itu mengejutkan banyak orang, karena
sebelumnya Challenger telah berhasil menjalankan misi sebanyak sembilan kali.
Dilansir dari Kompas, ada jutaan pasang mata yang menyaksikan peluncuran
Challenger, baik itu langsung di Cape Canaveral, ataupun melalui televisi.
Presiden Ronald Reagen dengan segera membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab meledaknya Challenger. Tim investigasi ini dpimpin oleh William Rogers selaku Menteri Luar Negeri AS pada saat itu.
Baca Juga: SpaceX dan NASA Berhasil Luncurkan Misi 'Crew Dragon'
Hasil investigasi menemukan salah satu dari dua O-ring yang
merupakan segel penutup Solid Rocket Booster (SRB), rusak di awal peluncuran.
Efeknya, gas panas bertekanan tinggi keluar dan membakar badan pesawat.
Hasil investigasi juga menunjukkan bahwa tidak semua awak
tewas seketika. Setidaknya ada tiga awak yang masih bertahan di detik ke-73,
berdasarkan alat bantu pernapasan darurat yang difungsikan secara manual.
Ketika serpihan badan Challenger jatuh ke Samudra Atlantik,
dipastikan bahwa tidak ada awak yang selamat.
Kejadian tragis ini membuat NASA vakum selama 32 bulan.
Dalam masa vakum itu, NASA melakukan perbaikan dan perancangan ulang pesawat
luar angkasa.
Hingga pada 29 September 1988, NASA menerbangkan pesawat
ulang-alik Discovery untuk memperbaiki teleskop Hubble, dan juga membangun
Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station) atau yang
biasa disingkat ISS.
(rh)
Tinggalkan Komentar