Cara Riset Keyword Menggunakan Google Keyword Planner

Teknologi.id . September 10, 2020


3 Tips for Working with the Google AdWords Keyword Planner | Amazee Metrics
Foto: Amazee Metrics


Teknologi.id - Google Keyword planner pada dasarnya adalah tool gratis yang disediakan oleh Google untuk melakukan riset keyword dalam keperluan membuat iklan berbayar di Google Ads.

Beberapa kegunaan tools ini yakni menemukan keyword berdasarkan kata, frasa, situs, dan kategori tertentu, menemukan tren volume pencarian dan data historis dari keyword yang berbeda, melihat perkiraan kinerja dari kata kunci berdasarkan anggaran dan harga penawaran, mempersempit hasil riset berdasarkan lokasi geografis, bahasa, dan rentang waktu, hingga menyaring hasil menurut penelusuran bulanan rata-rata, tingkat persaingan, organic impressions, ad impression, tawaran, dan posisi rata-rata keyword secara organik.

Bila dilihat dari beberapa manfaat Google Keyword Planner tersebut, selain membantu riset keyword untuk keperluan iklan atau promosi Campaign tertentu, tool ini sebenarnya juga dapat kalian manfaatkan untuk riset keyword dalam meningkatkan performa konten dan strategi SEO suatu blog atau situs.

Nah, bagi kalian yang belum tahu cara riset keyword menggunakan Google Keyword Planner, berikut ini Teknologi.id rangkum langkah-langkahnya.

Baca juga: 7 Tips SEO YouTube: Peringkat Tertinggi + Banjir Views!

Cara Riset Keyword Menggunakan Google Keyword Planner

Daftar Google Keyword Planner

Meski tool ini lebih ditujukan untuk menjalankan kampanye iklan berbayar, tapi kamu bisa mengakses dan menggunakan Google Keyword Planner secara gratis tanpa benar-benar menjalankan campaign Adwords. Caranya, ikuti beberapa langkah berikut:

- Buka Google Ads

- Klik New Google Ads Account

- Saat menemukan pertanyaan "What's your main advertising goal", klik link 'Switch to Expert Mode' di bagian bawah tiga opsi jawaban yang ada.

How To Setup Your Google Ads Account & Campaign -


- Pada halaman selanjutnya klik link "Create an account without a campaign"

- Setelah itu, kamu akan menemukan halaman konfirmasi informasi bisnis. Klik bagian submit dan kamu bisa mengeksplorasi langsung akun Google Ads kamu.

- Dari sini kamu bisa mengakses Google Keyword Planner dengan klik ikon tools and setting yang ada pada bar menu. Lalu, pilih Keyword Planner yang ada di bawah kolom planning.

Baca juga: 6 Tools SEO YouTube Terbaik 2020

Cara Menggunakan Google Keyword Planner

Untuk menggunakan Google Keyword Planner dalam melakukan riset keyword, pertama, bukalah Google Keyword Planner, lalu pilih fitur yang sesuai dengan kebutuhanmu. Ada dua fitur utama yaitu Discover New Keywords dan Get Search Volume and Forecast.

Discover New Keyword

Seperti namanya, fitur di Google Keyword Planner ini digunakan untuk menemukan kata kunci baru dan mendapatkan insight tentang istilah penelusuran yang digunakan oleh calon pelanggan atau audiens. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ikuti untuk menggunakan fitur ini.

- Klik Discover new keyword

- Pilih salah satu dari dua tab yang tersedia berdasarkan preferensi. Ada tab 'start with keywords' dan 'tab start with a website'. Bila kamu memilih ‘start with keywords’, mulailah riset keyword dengan memasukkan kata kunci yang berkaitan dengan produk, layanan atau situs kamu. Bila kamu memilih tab starts with keyword, mulailah dengan memasukkan alamat website kamu dan Google Keywords Planner akan menganalisis keyword yang berkaitan.

- Kamu bisa mengatur bahasa dan lokasi, serta memilih apakah ingin memasukkan nama brand dalam hasil penelusuran atau tidak. Kamu juga dapat memasukkan domain situs untuk memfilter layanan, produk atau brand yang tidak kamu tawarkan. 

- Kamu bisa memasukan hingga 10 keyword berbeda sekaligus dengan memisahkannya menggunakan tanda koma.

Get Search Volume and Forecast

Di sisi lain, jika kamu sudah memiliki daftar keyword yang ingin dipelajari untuk melihat matriksnya, kamu bisa memulainya dari fitur Get Search Volume and Forecasts.

Di fitur ini kamu bisa menemukan insight tentang berbagai metrik kata kunci tertentu, mulai dari estimasi volume click dan impression yang bisa kamu dapatkan selama 30 hari ke depan, estimasi biaya, CTR atau rata-rata CPC.

Untuk menggunakan fitur ini, masukkan daftar keyword yang sudah kamu miliki ke dalam bagian pencarian lalu klik 'Get Started'.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi YouTube Lemot di Smartphone

Setelah memasukkan kata kunci di masing-masing fitur yang kamu pilih tadi, kamu akan dihadapkan pada halaman hasil pencarian keyword. Langkah selanjutnya adalah melakukan filter dan sortir hasil pencarian. 

Pada bagian ini ada beberapa metrik yang bisa kamu lihat seperti rata-rata volume penelusuran bulanan, keyword difficulty hingga tawaran rata-rata.


Gunakan filter tambahan yang ada pada halaman hasil pencarian untuk menemukan keyword berdasarkan lokasi, bahasa, hingga periode waktu tertentu.

Dari sini kamu bisa menganalisa dan memilih ide keyword paling potensial yang bisa kamu gunakan untuk Google Ads ataupun untuk memaksimalkan SEO konten suatu blog atau situs.

(dwk)

Share :