Foto: GlobalSign
Teknologi.id – Pada era teknologi seperti ini banyak manfaat yang
bisa didapatkan. Akan tetapi, tidak hanya sisi positif, berkembangnya teknologi
juga terdapat sisi negatif.
Salah satunya adalah kejahatan siber
termasuk meretas akun media sosial milik orang lain. Media sosial populer
sangat rawan diretas karena dianggap menguntungkan.
Misalnya Instagram dan Facebook,
yang pengguna aktifnya sangat banyak. Belakangan ini, banyak data privasi
pengguna media sosial yang bocor akibat diretas oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab.
Facebook dan Instagram
mengeluarkan sejumlah pembaruan fitur untuk mengamankan akun. Uji coba
dilakukan Instagram untuk memudahkan pengguna mengambil alih akun mereka yang
diretas.
Cara mengembalikan akun Instagram
Foto: Kompas
Baca juga: Cara Hide Akun Instagram Agar Tak Bisa Dilihat Orang lain
Instagram dapat mendeteksi bahwa
pengguna memiliki kesulitan untuk masuk ke dalam akun Instagram. Misalnya,
pengguna berulang kali memasukkan password yang salah.
Pengguna bisa melakukan tap pada
'Masalah login?' pada halaman 'Lupa kata sandi?'. Jika dua kondisi ini
terpenuhi, Instagram kemudian akan meminta pengguna memasukkan beberapa
informasi personal.
Seperti alamat email dan nomor
telepon yang terasosiasi dengan akun Instagram tersebut atau alamat email maupun
nomor telepon yang digunakan saat mendaftar Instagram.
Setelah itu, Instagram akan
mengirimkan kode 6 angka ke kontak informasi yang pengguna pilih. Dengan
begitu, memungkinkan pengguna untuk mengambil alih kembali akses akunnya.
Instagram akan memastikan agar
peretas tidak dapat menggunakan kode yang dikirimkan ke alamat email maupun
nomor telepon pengguna untuk mengakses akun dari perangkat yang berbeda.
Cara mengembalikan akun Facebook
Foto: Search Engine Journal
Baca juga: Cara Mengatasi Tidak Bisa Upload Foto dan Video di Instagram
Dalam situs resminya, Facebook
menuliskan tanda akun sudah diretas jika ada aktivitas email atau kata sandi
berubah, nama atau tanggal lahir berubah.
Selain itu terkadang ada permintaan
pertemanan dikirimkan kepada orang yang tidak dikenal, mengirim pesan yang tidak ditulis, terdapat
postingan yang padahal tidak pernah membuatnya.
Dikutip dari CNBC Indonesia, jika
merasa akun telah diretas atau diambil alih, pengguna bisa mengunjungi https://www.facebook.com/hacked
untuk mengamankan akun.
Facebook akan meminta untuk
mengubah kata sandi dan meninjau aktivitas login terakhir. Jika email yang
terhubung dengan akun Facebook berubah, pengguna bisa memulihkan perubahan ini.
Saat email diubah, Facebook akan
mengirimkan pesan ke akun email lama berisi tautan khusus.
Dengan begitu pengguna bisa
mengklik tautan tersebut untuk memulihkan perubahan email dan mengamankan akunnya.
(fpk)