Berapa Gaji YouTuber? Begini Perhitungannya Biar Nggak Boncos!

Teknologi.id . July 20, 2020


Foto: Bali Citizen


Teknologi.id - Platform streaming video, YouTube saat ini sudah tidak dipungkiri lagi menjadi suatu lahan basah populer untuk mendulang pundi-pundi rupiah.

Tidak hanya seleb-seleb terkenal semacam Dedi Corbuzier, Baim Wong, atau pun Raffi Ahmad saja yang bisa membangun suatu channel YouTube menjadi besar dan terkenal. Nama-nama YouTuber terkenal seperti Atta Halilintar, Ria SW, Jess No Limit, hingga David GadgetIn pun memulai channel YouTube mereka dari nol hingga bisa sebesar sekarang.

Penghasilannya pun tak main-main, bisa menyentuh angka ratusan juta hingga puluhan miliar rupiah hanya dengan mengandalkan YouTube!

Gimana? Tertarik untuk ikutan menghasilkan uang dari YouTube? Yuk, simak dulu perhitungan pendapatan dari YouTube biar kalian nggak boncos!

Baca juga: Cara Akses YouTube Premium Gratis Selamanya!

Sumber pendapatan YouTuber

1. YouTube Partner Program

Langkah pertama seorang YouTuber menghasilkan uang adalah dengan bergabung di YouTube Partner Program.

Pernah terpotong iklan saat kamu sedang menonton channel YouTube favoritmu? Nah, itu artinya YouTuber tersebut telah memenuhi syarat untuk bergabung dengan program ini. 

Adapun syaratnya adalah channel YouTube tersebut selama setahun telah memiliki angka watch time minimal 4000, dan 1000 subscribers. Setelah memenuhi syarat, kamu pun siap untuk mendapatkan uang dari program ini. 

2. YouTube Sponsorships

Brand produk tertentu akan membayar YouTuber untuk menciptakan satu video advertorial khusus untuk produk tersebut. Dalam hal ini, YouTuber akan mengajukan harga sekitar sekitar Rp750 ribu per 1000 penonton. Tentunya angka tersebut akan semakin bertambah dengan jumlah penonton yang semakin banyak. Itulah mengapa YouTube Sponsorship adalah salah satu sumber penghasilan yang didambakan seorang YouTuber.

3. YouTube Affiliate Marketing

Langkah yang satu ini adalah di mana pengiklan membayar YouTuber melalui CTR, yakni berapa banyak orang membeli produk melalui link yang kamu sisipkan, dan komisi. Pernah melihat YouTuber favoritmu menayangkan video review suatu produk, nah itulah yang disebut dengan YouTube affiliate marketing. 


Foto: wikiHow


Perhitungan Gaji YouTuber

Ada yang menyebutkan jika penghasilan YouTuber kasarnya mendapatkan 1 USD per 1000 views. Namun ternyata angka tersebut tidak bisa dijadikan patokan, karena itu hanya berlaku untuk pasar Amerika Serikat, dan kalau video kalian ditonton 1000 kali namun tidak mendapat klik ke iklan, maka mendapatkan 1 USD pun rasanya tidak mungkin.

Di Indonesia, perhitungan kasarnya adalah YouTuber bisa mendapat sekitar 7000 rupiah per 1000 tayangan. Maka kalau video kalian mendapat 1 juta views, pendapatan yang bisa diperoleh setidaknya adalah 550 USD atau sekitar Rp7.000.000.

Angka tersebut merupakan perkiraan, namun lebih realistis bila dibanding 1 USD (13 ribu rupiah) per 1000 views.

Angka tadi bisa didapat berdasarkan dua faktor penting dalam penayangan iklan: CPM (Cost per Mille) dan CPC (Cost per Click).

Baca juga: Cara Agar YouTube Tetap Berjalan Meski Layar HP Dimatikan

CPM dan CPC

CPM adalah uang yang dihasilkan per 1000 view ke video kalian. Untuk YouTuber Amerika, CPM biasanya berkisar di 2 USD per 1000 view, sedangkan CPM YouTuber Indonesia biasanya berkisar di 0,5 USD per 1000 view. Atau 7000 rupiah per 1000 tayangan.

CPC adalah uang yang dihasilkan per klik iklan di video atau channel kalian. Untuk YouTuber Indonesia, CPC berkisar di 5000 rupiah. Permasalahan yang ada disini adalah, untuk setiap 1000 tayangan biasanya hanya akan mendapat 3 klik.

Sehingga rumus pendapatannya adalah:

RPM (Revenue Per Thousand Impression pendapatan rata-rata yang bisa di dapatkan dari setiap 1000 impresi) = penghasilan bersih/jumlah tampilan halaman x 1000.


Contoh tampilan pendapatan channel YouTube dari AdSense. Foto: NoxInfluencer


Penghasilan Publisher Adsense (RPM) yang diperoleh YouTuber Indonesia berkisar antara $1 – $5, ini juga tergantung dimana wilayah kalian tinggal, jenis konten, relevansi iklan, dan lamanya iklan tayang pada setiap video. 

Sedangkan untuk video yang disponsori oleh produk tertentu, YouTuber akan mendapatkan bayaran yang besarannya sesuai perjanjian kedua belah pihak.


Nah, itulah rincian perhitungan gaji seorang YouTuber. Kuncinya adalah konsisten dan sepenuh hati dalam membuat konten. Karena dengan begitu, channel kalian akan semakin berkembang dan besar dengan sendirinya, sehingga potensi untuk mendulang miliaran rupiah pun terbuka lebar. Selamat mencoba!


(dwk)

Share :