
Teknologi.id - Di era serba digital, laptop sudah menjadi kebutuhan utama untuk kerja, belajar, hingga hiburan. Karena sifatnya sebagai investasi jangka panjang, keputusan membeli laptop tidak boleh dilakukan sembarangan. Sayangnya, masih banyak orang yang terjebak pada pilihan yang salah.
Agar tidak menyesal di kemudian hari, simak 5 kesalahan umum saat membeli laptop baru berikut ini, lengkap dengan tips untuk menghindarinya.
Baca juga: Baterai Laptop Cepat Rusak? Ini Waktu Tepat Mengisi Daya Agar Awet!
1. Terlalu Fokus pada Desain
Banyak orang memilih laptop hanya karena desain tipis, warna menarik, atau terlihat elegan. Padahal, performa laptop tidak ditentukan oleh tampilannya, melainkan oleh komponen seperti prosesor, RAM, storage, dan GPU.
Contohnya, membeli laptop dengan desain premium tetapi hanya menggunakan prosesor entry-level seperti Intel Celeron jelas tidak cocok untuk kebutuhan berat seperti gaming atau editing. Hasilnya, laptop akan cepat lag dan tidak nyaman digunakan.
Tips: Jangan hanya terpikat tampilan. Pastikan spesifikasi sesuai dengan kebutuhan utama.
2. Kurang Teliti Memilih Prosesor
Prosesor adalah otak laptop. Sayangnya, banyak orang membelinya tanpa mempertimbangkan performa prosesor dengan kebutuhan.
-
Kebutuhan ringan (browsing, mengetik, streaming) cukup dengan Intel Core i3 atau AMD Ryzen 3.
-
Untuk multitasking dan editing ringan, pilih Intel Core i5 atau AMD Ryzen 5.
-
Pekerjaan berat seperti desain grafis, gaming, atau editing video, sebaiknya gunakan Intel Core i7/i9 atau AMD Ryzen 7/9.
Tips: Sesuaikan prosesor dengan kebutuhan agar tidak salah beli dan buang-buang budget.
3. Mengabaikan RAM dan Storage
Selain prosesor, RAM dan penyimpanan (storage) juga berperan penting dalam menentukan kecepatan dan kelancaran laptop.
Rekomendasi RAM & Storage:
-
Kebutuhan dasar: RAM 4 GB + SSD 256 GB
-
Multitasking & produktivitas: RAM 8 GB + SSD 512 GB
-
Editing berat & gaming: RAM 16 GB atau lebih + SSD besar
Tips: Pilih laptop dengan RAM dan SSD sesuai kebutuhan sejak awal agar tidak cepat usang dan tidak perlu upgrade dalam waktu dekat.
4. Lupa Cek Garansi dan Layanan Purna Jual
Banyak orang melupakan faktor garansi laptop. Padahal, garansi resmi sangat penting untuk melindungi pembeli dari risiko kerusakan dalam jangka pendek.
Selain garansi, cek juga layanan purna jual. Brand dengan jaringan service center luas lebih terpercaya karena memudahkan pengguna jika laptop bermasalah.
Tips: Pastikan laptop memiliki garansi resmi dan layanan purna jual yang mudah diakses.
5. Asal Pilih Tempat Beli Laptop
Harga murah memang menggiurkan, tetapi membeli laptop di toko tidak resmi bisa berisiko. Mulai dari unit rekondisi, laptop tanpa garansi, hingga produk palsu.
Tips: Selalu beli laptop di toko resmi, distributor terpercaya, atau e-commerce besar yang menjamin keaslian produk.
Baca juga: 6 Cara Ampuh Membersihkan RAM di Windows agar Laptop Kembali Ngebut
Kesimpulan
Membeli laptop bukan hanya soal spesifikasi tinggi atau desain elegan. Faktor penting seperti prosesor, RAM, storage, garansi, hingga toko tempat membeli harus dipertimbangkan matang-matang.
Dengan menghindari 5 kesalahan umum di atas, kamu bisa mendapatkan laptop yang tepat, awet, dan benar-benar mendukung kebutuhanmu untuk jangka panjang.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(fs)