Teknologi.id - Meskipun kuat dan efisien, ada beberapa bahasa pemrograman yang tampaknya tidak mendapatkan cukup perhatian. Semua orang berfokus pada bahasa populer seperti C ++, Python, Java dan banyak bahasa pemrograman populer lainnya. Tentu saja, kita tidak dapat mengabaikan fakta bahwa ada alasan yang mendasari mengapa beberapa bahasa pemrograman jadi tidak populer dan diremehkan. Berikut 5 bahasa pemrograman yang paling diremehkan.
5 Bahasa Pemrograman yang Paling Diremehkan
1. D
D-lang adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang bisa menjadi alternatif ideal untuk coders yang menggunakan C dan C ++. Seperti bahasa-bahasa tersebut, D adalah bahasa general purpose yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Bahasa ini awalnya dirancang untuk membantu programmer menyelesaikan tugas mereka dengan cepat dan efisien. D adalah bahasa yang sangat portabel, dapat digunakan pada berbagai kompiler, sistem operasi, dan mesin. D juga memiliki kurva belajar yang sangat singkat. Jika kamu terbiasa dengan C ++, belajar D tidak akan menjadi tugas yang sulit. D memiliki sistem pengujian dan verifikasi bawaan. D memiliki fitur unik yang dikenal sebagai Final Switch yang menghasilkan kode sakelar dengan mudah. Lalu, mengapa D jadi bahasa yang diremehkan? Salah satu alasannya adalah tidak memiliki pendukung utama seperti perusahaan teknologi besar. Juga, sebagian besar programmer terbiasa dengan C ++. Merupakan tugas yang sangat sulit untuk menggusur bahasa pemrograman yang sudah mapan seperti C ++.
2. Lua
Lua adalah bahasa serbaguna yang dapat digunakan untuk semua jenis aplikasi. Lua juga memiliki kurva belajar yang sangat singkat. Bahasa ini memiliki dokumentasi dan tutorial yang terperinci. Lua adalah bahasa portabel yang dapat tertanam dalam bahasa pemrograman lain seperti C ++. Bahasa ini juga didukung oleh alat khusus, pustaka dan distribusi penuh dan modul yang digunakan untuk mengimplementasikan tugas-tugas kompleks. Jadi, mengapa Lua ada dalam daftar bahasa pemrograman yang diremehkan ini? Salah satu alasannya adalah tidak memiliki kekuatan untuk mendukung aplikasi mandiri. Karena alasan inilah Lua selalu dianggap sebagai bahasa pilihan kedua.
3. Ruby
Ruby adalah bahasa pemrograman general purpose yang diutamakan untuk mengembangkan aplikasi web. Bahasa ini dikenal karena kesederhanaan dan keanggunannya. Ini adalah bahasa pemrograman yang mudah dibaca dan digunakan. Salah satu karakteristik utama Ruby adalah penekanannya pada konvensi daripada konfigurasi. Ini berarti bahwa programmer tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mencoba mengkonfigurasi file yang berbeda. Meskipun begitu, Ruby masih tetap menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling diremehkan. Kenapa? Salah satu alasannya adalah ada beberapa host situs web yang tidak mendukung bahasa tersebut. Selain itu, alternatifnya seperti PHP, Python dan Java sudah mapan dan hampir mustahil tergantikan.
4. F#
F# adalah bahasa pemrograman fungsional dan lintas-platform yang dirancang untuk menyederhanakan seluruh proses pemrograman. Bahasa ini digunakan oleh programmer yang ingin berurusan dengan tugas pemrograman yang rumit tanpa melelahkan. F# menggabungkan karakteristik kunci dari bahasa pemrograman yang kuat. Bahasa ini fungsional, berorientasi objek dan open source. Sebagai bahasa lintas platform, F# berjalan pada semua mesin dan sistem operasi. Kamu dapat mengembangkan berbagai aplikasi web menggunakan F#. F# juga adalah salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk ilmu data. Ia bekerja dengan baik ketika memanipulasi perhitungan yang rumit. Lantas apa alasannya F# jadi bahasa yang diremehkan? Salah satu alasannya adalah bahasa tersebut menghadapi persaingan ketat dari C#. Apa pun yang dapat kamu lakukan dengan F# juga dapat dilakukan oleh C#.
5. Nim
Bahasa pemrograman yang paling diremehkan terakhir, yaitu Nim. Nim adalah bahasa pemrograman yang diketik secara statis yang dirancang untuk menggabungkan kecepatan tinggi dan efisiensi memori C. Bahasa ini memiliki sintaksis ekspresif yang mudah dibaca dan dipelihara. Ini adalah bahasa portabel yang dapat berjalan di OS apa pun. Perpustakaan Nim dilisensikan oleh MIT dan tidak ada batasan untuk menggunakannya. Bahasa ini stabil dan pembaruan baru dirilis secara berkala. Programmer yang tidak nyaman dengan C dapat memilih bahasa ini.
(DWK)