5 Alasan Mengapa YouTuber Pemula Tidak Berkembang

Fabian Pratama Kusumah . June 03, 2021

Foto: Flazz Tax

Teknologi.id – YouTuber kini semakin digemari banyak orang, bahkan terjadi di berbagai kalangan dan usia, terutama generasi muda.

Namun untuk menjadi seorang YouTuber yang memproduksi konten video untuk dinikmati masyarakat luas bisa jadi tak semudah yang dibayangkan.

Dikutip dari CNN Indonesia dari Samsung dalam keterangan resminya, menurut survei First Choise pada pada 1.000 anak dengan rentang usia 6 sampai 17 tahun, sebanyak 34,2 persen menyebut ingin menjadi seorang YouTuber.

Sementara yang mau menjadi blogger atau vlogger berada di peringkat kedua dengan perolehan 18,10 persen.

Menurut Samsung, YouTuber pemula bisa melakukan berbagai kesalahan. Berikut daftar kesalahan yang disebut sering dijumpai dilakukan YouTuber pemula

1. Ingin yang instan

Foto: Forbes

Baca juga: Cara Akses YouTube Premium Gratis Selamanya!

Berkreasi apa pun, dibutuhkan ketekunan dan kesabaran agar hasilnya maksimal, bikin konten di YouTube pun sama.

Banyak yang harus diperhatikan dengan teliti, mulai dari visual, audio, pemilihan topik sampai ke penyampaian isi konten itu sendiri.

Fokuslah dan nikmati setiap proses, jangan tergoda untuk menempuh jalan pintas seperti membeli subscribers, followers, dan like, yang secara jangka panjang justru nantinya akan merugikanmu.

2. Tidak memikirkan target audiens

Foto: Ristekdikti

YouTuber dikatakan harus menentukan target audiens dari konten. Menurut Edho Zell, seorang content creator, YouTuber harus mengerti sudut pandang penonton, kebutuhannya, dan konten seperti apa yang mereka cari dan ingin ditonton.

3. Tidak buat rencana konten

Foto: Welp Magazine

Baca juga: Cara Agar YouTube Tetap Berjalan Meski Layar HP Dimatikan

Jika gagal dalam membuat perencanaan, maka sama saja merencanakan kegagalan. Tanpa perencanaan, tujuan akhir akan sulit didapat, yaitu mendapat penonton baru dan membuat penonton lama setia.

Secara singkat, content planning merupakan rencana pengembangan konten untuk mencapai tujuan akhir.

Mulai dari penentuan konten seperti apa yang ingin dibuat, platform mana, dan kapan konten akan diunggah.

4. Tidak kenal algoritma YouTube

Foto: Markey

Sama seperti Google, YouTube juga memiliki algoritma yang mengatur bagaimana sebuah video bisa muncul di halaman awal, halaman rekomendasi, atau hasil pencarian pengunjung.

Semakin banyak video kamu muncul, makin besar kamu kemungkinan mendapatkan penonton. YouTuber pemula umumnya tidak memikirkan hal ini dalam membuat konten.

Sehingga video yang diunggah kurang sesuai dengan algoritma YouTube yang menyebabkan penonton sedikit dan akhirnya mempengaruhi motivasi Yotuber pemula.

5. Terlalu fokus pada visual

Foto: Lucidchart

Bagaimana agar kontenmu nyaman dilihat penonton memang penting, namun hal-hal lain seperti kualitas audio dan intensitas mengunggah konten juga tidak boleh dianggap remeh.

Sebagai YouTuber pemula, semakin sering mengunggah konten sesuai dengan algoritma YouTube, semakin besar pula kemungkinan channel yang kita buat dikunjungi dan ditonton banyak orang.

(fpk)

Share :