130.000 Data Akun Pengguna Line Pay Bocor, ini Dugaan Penyebabnya

Fabian Pratama Kusumah . December 09, 2021

Foto: Line Pay

Teknologi.idSekitar 133 ribu data pengguna aplikasi pembayaran Line Pay bocor. Pihak perusahaan telah mengakui kasus tersebut.

Data yang bocor adalah jumlah pembayaran, tanggal dan waktu selama kampanye promosi yang diadakan dari Desember 2020 hingga April 2021.

Untungnya informasi yang bocor tidak menyertakan data sesi seperti nama pengguna, alamat atau nomor kartu kredit.

Kebocoran itu mencakup lebih dari 51 ribu pengguna Jepang dan hampir 82 ribu pengguna Taiwan dan Thailand.

Informasi tersebut telah dihapus. Line juga telah buka suara soal masalah ini dan mengatakan pengguna telah diberitahu.

Dilansir dari Radio Taiwan International, kebocoran data kali ini diduga disebabkan kekeliruan karyawan saat hendak melakukan survei lapangan.

Dengan tidak sengaja mengunggah data-data akun pengguna ke situs hosting GitHub yang digunakan oleh pengembang perangkat lunak.

Sehingga informasi tersebut bisa dilihat oleh publik mulai 12 September hingga 24 November 2021.

Meskipun sejauh ini tidak ada kerugian dari kebocoran data yang dilaporkan, ada kemungkinan untuk mengidentifikasi pengguna melalui analisis khusus.

Baca juga: FBI Tetap Bisa Intip Chat WhatsApp & Telegram Meski Terenkripsi?

Sehingga pihak Line juga mengingatkan penggunanya untuk berhati-hati. Terutama jika mereka menerima pesan mencurigakan yang bisa jadi modus penipuan.

Atas kasus ini, Line Pay sudah meminta maaf khususnya kepada para penggunanya.

"Kami meminta maaf karena menyebabkan masalah dan kekhawatiran besar," kata Line Pay dalam sebuah pernyataan.

Line Pay sendiri merupakan layanan yang dapat saling mengirim uang, melakukan pembelian online, atau membayar di toko dan restoran.

(fpk)

Share :