FBI Minta Pengguna Gmail untuk Ganti Alamat Email Mulai 2025, Ini Alasannya

Teknologi.id . December 30, 2024


ganti alamat email Gmail
Foto: Eraspace

Teknologi.id - Gmail, platform email gratis dengan lebih dari 2,5 miliar pengguna, menjadi target utama serangan siber berbasis kecerdasan buatan (AI) di tahun mendatang. FBI memperingatkan bahwa pengguna Gmail perlu meningkatkan kewaspadaan, bahkan mempertimbangkan untuk mengganti alamat email mereka mulai 2025.

Gmail: Target Utama Kejahatan Siber

Sebagai salah satu layanan email terbesar, Gmail menyimpan banyak data sensitif yang menarik perhatian penjahat siber. Belakangan ini, serangan berbasis notifikasi Google Calendar yang memanfaatkan Gmail menjadi salah satu modus operandi baru. McAfee, perusahaan keamanan siber, juga melaporkan adanya serangan phishing canggih yang menggunakan teknologi AI.

"Penipu memanfaatkan kecerdasan buatan untuk membuat video atau rekaman audio palsu yang sangat realistis, menyerupai konten asli dari orang sungguhan," jelas McAfee dalam laporan yang dikutip Forbes, Rabu (25/12).

Teknologi deepfake, yang kini semakin mudah diakses, memungkinkan penyerang menciptakan konten palsu yang tampak autentik. Hal ini meningkatkan risiko kebocoran data pribadi pengguna.

Serangan Phishing yang Kian Canggih

Sam Mitrovic, seorang konsultan keamanan Microsoft, hampir menjadi korban phishing AI. Penyerang menyamar sebagai tim dukungan Google dengan memberikan notifikasi palsu terkait pemulihan akun Gmail. Meski awalnya curiga, Mitrovic akhirnya menjawab panggilan telepon dari penyerang yang menggunakan nomor valid.

Namun, ia segera menyadari kejanggalan ketika email konfirmasi yang dikirimkan memiliki detail yang tidak sesuai dengan standar Google. Insiden ini menunjukkan bahwa serangan phishing kini semakin sulit dikenali, terutama bagi pengguna yang kurang berpengalaman.

Baca juga: Email Promosi dan Pesan Spam Menumpuk di Gmail? Ini Cara Mengatasinya

Tips Melindungi Akun Gmail Anda

Untuk menghindari ancaman serupa, Google dan para ahli keamanan menyarankan langkah-langkah berikut:

  1. Hindari Pesan Mencurigakan
    Jangan klik tautan, unduh lampiran, atau berikan informasi pribadi dari email atau pesan yang mencurigakan.

  2. Verifikasi Informasi Secara Mandiri
    Jangan percaya begitu saja pada permintaan informasi pribadi melalui email atau telepon. Selalu periksa melalui saluran resmi.

  3. Periksa Aktivitas Akun Secara Berkala
    Gunakan myaccount.google.com/notifications untuk memantau aktivitas keamanan akun Anda.

  4. Hindari Login dari Tautan Tidak Resmi
    Masukkan kredensial hanya di situs resmi, bukan melalui tautan yang dikirimkan via email.

  5. Waspadai Pesan Mendesak
    Jika menerima pesan mendesak dari orang yang dikenal, pastikan untuk memverifikasinya secara langsung.

Teknologi untuk Melawan Ancaman AI

Penelitian terbaru dari Unit 42 Palo Alto Networks menunjukkan bahwa teknologi AI yang digunakan penyerang juga dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi ancaman. Algoritma pembelajaran mesin kini mampu mengenali ribuan serangan berbasis JavaScript setiap minggu, menjadi langkah penting dalam menghadapi gelombang serangan siber berbasis AI.

Dengan meningkatnya ancaman siber yang semakin canggih, pengguna Gmail disarankan untuk selalu waspada dan mengikuti langkah-langkah keamanan yang direkomendasikan. Jangan biarkan data pribadi Anda menjadi korban serangan berikutnya.

(dwk)


Share :