Teknologi.id - Segera diterapkannya undang-undang baru, Uni Eropa tampaknya akan mewajibkan Apple segera beralih dari port konektor Lightning menjadi kabel USB Type-C untuk produk iPhone-nya.
Peraturan baru tersebut diterapkan guna mengurangi limbah elektronik, karena dengan menggunakan port charger yang seragam untuk semua jenis smartphone, tentu proses daur ulang limbah elektronik akan semakin mudah dilakukan nantinya.
Baca juga: Berkapasitas Jumbo 20.000 mAh, Xiaomi Resmi Jual Mi Power Bank 3 Pro di Indonesia
"Untuk mengurangi limbah elektronik dan membuat kehidupan konsumen lebih mudah, kami ingin memastikan penggunaan kabel bisa dipakai untuk semua jenis smartphone dan perangkat portable lainnya," kata pihak Uni Eropa.
Bagi produsen smartphone seperti Huawei, Samsung, hingga OnePlus mungkin hal ini bukanlah masalah besar. Pasalnya mereka kini sudah menggunakan port USB Type-C di perangkat terbaru mereka baik dari sektor mid-range hingga flagship.
Namun bagi Apple, peraturan ini tentu menjadi masalah besar baginya. Pasalnya selama ini Apple menggunakan port Lightning di perangkat iPhone mereka dan belum beralih ke USB Type-C.
Meskipun nantinya Apple hanya akan diwajibkan menggunakan USB Type-C di negara-negara di bawah Uni Eropa, namun tampaknya jika aturan ini berlaku, Apple terpaksa harus meninggalkan port dan kabel Lightning secara global, karena berkaitan dengan proses produksi.
Baca juga: Nikel Melimpah, Indonesia Siap Rajai Pasokan Baterai Lithium Dunia
Menurut estimasi dari Uni Eropa, charger lawas membuat 51.000 ton sampah elektronik per tahunnya. Tentu bukanlah jumlah yang sedikit mengingat tiap tahun pengguna elektronik terus meningkat.
Uni Eropa kini tengah mendiskusikan penerapan aturan ini, dan pengambilan keputusan untuk masalah ini akan menggunakan sesi pengambilan suara, namun belum diketahui kapan hal tersebut dilakukan.
(dwk)