Teknologi.id - Apple baru saja meluncurkan produk terbarunya yakni seri iPhone 12, dengan mengusung desain yang baru. Tak seperti iPhone 11 yang sisinya melengkung, deretan iPhone 12 memiliki desain yang lebih kotak dengan sisi yang datar seperti iPhone 5.
Banyak orang yang jatuh hati dengan frame 'boxy' yang dihadirkan di iPhone 12 tersebut. Namun, beberapa orang lainnya justru mendapatkan masalah dengan bentuk frame tersebut.
Dilansir dari MyDrivers, Rabu (28/10/2020), sejumlah pengguna iPhone 12 di China mengeluhkan ponsel barunya tersebut memiliki sisi yang tajam, bahkan hingga melukai jari-jari tangan mereka.
Keluhan tajamnya sisi iPhone 12 tersebut banyak beredar di media sosial China seperti Weibo dan Tieba, disertai foto-foto bukti bekas luka dan memar yang dihasilkan.
Baca juga: Spesifikasi Lengkap iPhone 12, iPhone 12 mini, iPhone 12 Pro, dan iPhone 12 Max Pro
Terlihat dari foto yang diunggah beberapa pengguna, ada yang tangannya sampai memerah usai memegang iPhone 12 dalam waktu yang lama, bahkan ada yang mengalami luka goresan hingga berdarah akibat tidak sengaja tergores oleh bodi iPhone 12 tersebut.Beberapa pengguna lainnya juga menyampaikan keluhan bahwa iPhone 12 jadi sulit digenggam karena sisinya yang rata. Mereka membandingkan dengan frame iPhone sebelumnya yang masih hadir dengan frame lebih melengkung dan tidak tajam, sehingga lebih nyaman digenggam.
Material
Selain karena desainnya yang memang dibuat lebih bersudut, masalah ini diduga juga timbul karena pemilihan material pembuatan bodi iPhone 12 tersebut.
Untuk pemilihan materialnya sendiri, iPhone 12 mini dan iPhone 12 mengusung bingkai aluminium, sedangkan varian iPhone 12 Pro dan Pro Max menggunakan stainless steel, yang menjadikan bodi lini iPhone 12 ini menjadi cukup tajam.
Baca juga: Cara Cek 3uTools iPhone Bekas: Masih Ori atau Refurbish?
Hingga saat ini, masih belum diketahui apakah pengguna iPhone 12 di negara lain juga mengalami masalah serupa, karena laporan yang masuk baru dari China. iPhone 12 dan iPhone 12 Pro sendiri sudah mulai dijual secara global sejak Jumat pekan lalu.
Sedangkan pihak Apple sendiri masih belum memberikan komentar terkait masalah yang dialami oleh para penggunanya di China tersebut.
(dwk)