Smartphone Xiaomi Dituding Diam-diam Rekam Aktivitas Pengguna

Teknologi.id . May 04, 2020

Teknologi.id - Vendor smartphone asal China, Xiaomi dituding telah diam-diam merekam aktivitas dan mengumpulkan data penggunanya. Hal itu terungkap dari penelusuran seorang peneliti keamanan siber, Gabi Cirlig menggunakan smartphone Redmi Note 8 miliknya.

Dalam wawancaranya dengan Forbes, Cirlig menyebut bahwa ia mendeteksi aktivitas yang tidak wajar di smartphone Redmi Note 8 miliknya. Ketika ditelusuri, Cirlig mendapati browser bawaan Redmi Note 8 merekam semua situs yang dikunjungi, folder yang dibuka, bagian layar yang diusap, status bar dan halaman pengaturan. Semua itu tetap bisa dilakukan meskipun pengguna memakai mode incognito.

Tak hanya sampai disitu, Cirlig menemukan bahwa seluruh rekaman data aktivitas tersebut rupanya dikirimkan ke remote server milik Alibaba, yang kemungkinan disewa oleh Xiaomi.

"Ini backdoor yang berfungsi sebagai smartphone," ungkap Gabi Cirlig dilansir dari Forbes, Senin (4/5).

Baca juga: Resmi! Xiaomi Akhirnya Rilis Ponsel Flagship di Indonesia

Peneliti keamanan lain, Andrew Tierney, yang diminta Forbes untuk melakukan penelitian pada kasus yang sama pun membenarkan temuan Cirlig. Dia mengungkapkan bahwa Mi Browser Pro dan Mint Browser buatan Xiaomi mengumpulkan data yang sama.

Cirlig dan Tierney juga menemukan aplikasi dari Xiaomi mengirim data ke sejumlah domain yang berkaitan dengan nama Sensor Analytics. Saat salah satu domain di klik, laman tersebut memuat tulisan "Sensor Analytics siap menerima data Anda!".

Selain Redmi Note 8, Cirlig juga mengunduh firmware untuk beberapa smartphone Xiaomi lain seperti Mi 10, Redmi K20, dan Mi Mix 3 yang ternyata memiliki kode browser serupa. Cirlig pun curiga perangkat-perangkat ini juga merekam aktivitas penggunanya.

Redmi Note 8 menjadi salah satu smartphone Xiaomi yang diduga mengumpulkan data pengguna. Foto: Gadgetren

Xiaomi membantah

Menanggapi temuan tersebut, Xiaomi melalui pernyataan di blog resminya membantah tudingan adanya pengumpulan data pengguna.

Ditegaskan kalau privasi pengguna dan keamanan internet merupakan prioritas utama mereka. Xiaomi pun yakin telah mengikuti peraturan yang berlaku.

Baca juga: Yakin Datamu Aman? Begini Cara Cek Akun yang Pernah Bocor di Internet

Semua data yang dikumpulkan berdasarkan izin dan persetujuan yang diberikan secara eksplisit oleh penggunanya. Selain itu, semua data pun diproses secara anonim dan terenkripsi, serta hanya digunakan untuk analisis internal. Mereka menjamin tidak menautkan informasi personal.

"Ini adalah solusi umum yang diadopsi oleh perusahaan internet di seluruh dunia untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan dari berbagai produk, sambil menjaga privasi pengguna dan keamanan data," tulis Xiaomi.

(dwk)

Share :