Foto: GSMChina
Teknologi.id - Xiaomi telah merilis sistem operasi terbarunya, yaitu HyperOS, menggantikan sistem operasi sebelumnya, yaitu MIUI. Kini, tampilan antarmuka (user interface/UI) terbaru Xiaomi itu dipastikan akan dibawa ke pasar global, termasuk Indonesia, setelah sebelumnya hanya tersedia bagi pengguna di China saja.
Tampilan antarmuka HyperOS direncanakan akan rilis di pasar global pada kuartal pertama 2024. Dikutip dari laman CNN Indonesia, nantinya, HyperOS akan menghadirkan pembaruan aplikasi sistem, peningkatan kinerja antarmuka, serta beberapa fitur tambahan. HyperOS ini akan berbasis Android 14 dan diharapkan dapat menjadi sistem operasi baru yang lebih baik dari pendahulunya.
Setelah Xiaomi 14 series yang menjadi perangkat pertama yang menggunakan HyperOS, ada sembilan perangkat lain yang akan kebagian HyperOS, termasuk tablet Xiaomi yang dikabarkan akan mendapatkan pembaruan HyperOS juga. Berikut ini daftarnya:
- Xiaomi 13
- Xiaomi 13 Pro
- Xiaomi 12T
- Xiaomi 11T
- Xiaomi 13 Ultra
- Xiaomi 13T Pro
- Xiaomi Pad 6
- Xiaomi 13T
- Xiaomi 12T Pro
Baca juga: Resmi Meluncur, Xiaomi HyperOS Ciptakan Ekosistem Xiaomi yang Lebih Cerdas
Beberapa daftar smartphone yang tertera di dalam gambar juga dijual secara resmi di Indonesia, seperti Xiaomi 11T, Xiaomi 12T, Xiaomi Pad 6, serta Xiaomi 13T. Perangkat tersebut menjadi bagian dari pengujian HyperOS global. Sehingga, ada kemungkinan pembaruan antarmuka baru itu dapat dinikmati oleh pengguna di Indonesia.
Ke depannya, perangkat Xiaomi lain juga akan mendapatkan pembaruan HyperOS, termasuk sub-brand Xiaomi, yakni Redmi dan Poco.
Dilansir dari Detik Inet, HyperOS menghadirkan antarmuka pengguna yang diperbarui dengan bahasa desain yang lebih modern dan efisien. Sejumlah fitur lain yang tersedia di HyperOS di antaranya:
- Sejumlah optimalisasi teknis, termasuk kemampuan penjadwalan yang disempurnakan, membuat HyperOS menjadi lebih ringan dan cepat bila dibandingkan dengan MIUI. Frame rate yang dihasilkan lebih stabil dan pemakaian konsumsi daya yang lebih rendah saat menjalankan game dan aplikasi yang membutuhkan banyak sumber daya.
- Peningkatan sejumlah keamanan, termasuk enkripsi end-to-end dan peningkatan deteksi malware.
- Peralihan perangkat dan akses jarak jauh tanpa hambatan, memungkinkan kolaborasi lintas perangkat.
- Adanya dukungan AI, seperti akses langsung pembuatan ucapan, pencarian gambar dan pembuatan karya seni AI.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(sza)