Teknologi.id - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Huawei telah melakukan kick-off Joint Innovation Center (JIC) untuk fasilitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pertama di Indonesia pada tanggal 12 Desember 2022. Pada acara tersebut, CEO Pertamina NRE, Dannif Danusaputro, dan CEO Huawei Indonesia, Liu Changseng, menandatangani nota kesepahaman. Sebelumnya, kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman pada 1 September 2022. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina NRE untuk terlibat aktif dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE, Norman Ginting menyatakan, dalam mengembangkan fasilitas PLTS, Pertamina NRE menghadapi banyak tantangan. Tantangan tersebut antara lain harus mampu bersaing di segi harga, namun tetap memiliki keekonomian yang menarik. Tantangan lainnya adalah harus dapat mengelola operasi dengan seefisien mungkin. Untuk mengatasi tantangan tersebut, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan inovasi. Pertamina NRE juga sangat menyambut kerja sama dengan Huawei dalam mengembangkan Joint Innovation Center.
Melalui pengembangan Joint Innovation Center yang dikembangkan bersama Pertamina NRE, Changseng berharap Huawei dapat menjadi wadah untuk meningkatkan pengetahuan dan sarana dalam mempromosikan bisnis energi masa depan. Selain itu, ia juga berharap JIC juga dapat menjadi bukti nyata bagi pihak lain tentang Best Practice of PV SYSTEM.
Baca Juga : Keren! Teknologi Baru Dapat Memanfaatkan Pasokan Air yang Hampir Tak Terbatas
Fokusan Kerjasama antara Pertamina NRE dan Huawei
Dalam upaya meningkatkan daya saing dan efisiensi serta meningkatkan standar keamanan dan keselamatan di perusahaan, Pertamina NRE bekerja sama dengan Huawei melalui Joint Innovation Center (JIC). Kerja sama non-binding dan non-exclusive ini akan fokus pada tiga hal.
Pertama, yaitu pengembangan capability-building terkait operasi dan pemeliharaan PLTS
Kedua, pengembangan inovasi dalam aspek engineering & operasional aset PLTS. Hal ini diharapkan akan membantu meningkatkan kinerja operasional PLTS dan meningkatkan efisiensi operasional.
Ketiga, pengembangan dan penetapan standar teknologi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas keamanan dalam pengoperasian dan pengelolaan PLTS
Komitmen Huawei
Huawei sebagai salah satu perusahaan solusi teknologi global di bidang PLTS, berkomitmen untuk menghasilkan produk berteknologi canggih di bidang ketenaga listrikan yang ramah lingkungan, khususnya PLTS. Huawei Indonesia juga berkomitmen untuk mempromosikan penggunaan EBT di Indonesia. Huawei akan mengintegrasikan teknologi digital dan energi terbarukan, serta menyediakan produk dan solusi energi terbarukan yang ramah, transportasi berbasis listrik, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang lebih ramah lingkungan, serta energi berbasis teknologi secara terintegrasi melalui anak perusahaannya Huawei Digital Power.
Mengenal Smart Meter PLN, Transformasi Digital dari Meteran Konvensional
Pertamina Mendukung Target Net Zero Emisi
Pertamina NRE merupakan subholding dari Pertamina yang bertujuan mendukung target net zero emission pada tahun 2060. Selain fokus pada pengembangan PLTS, Pertamina NRE juga mengembangkan portfolio bisnis energi bersih lainnya seperti panas bumi yang dikelola oleh anak usahanya, Pertamina Geothermal Energy (PGE), energi biogas, nature based solutions (NBS), baterai untuk EV dan storage system, serta bisnis karbon. Dalam mengelola bisnisnya, Pertamina NRE juga berkomitmen terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.