Foto: InstaBumper
Teknologi.id – Perbedaan atau adanya inklusivitas tidak berarti
menjadi suatu halangan dalam suatu bidang. Bahkan banyak proyek-proyek baru
yang ditujukan misalnya untuk tunanetra.
Beberapa waktu yang lalu ada proyek yang memungkinkan tunanetra membaca
peta 3D dan lainnya yang menggunakan
robodog untuk memandu mereka melalui penggunaan laser.
Kini, ada proyek lain yang dibuat
untuk memudahkan tunanetra bermain suatu game atau olahraga yang
populer yaitu badminton atau bulu
tangkis.
Para peneliti di Universitas
Tsukuba di Jepang menemukan cara bagi tunanetra untuk bermain badminton.
Penemuan ini terdiri dari drone ‘berisik’ yang digunakan sebagai bola.
Drone terbang cukup lambat dan membuat cukup suara sehingga pemain tunanetra
dapat mendengar dan merasakannya.
Mereka kemudian menerima drone dengan sepasang raket yang dapat mengidentifikasi drone-ball melalui sistem sensor yang terpasang pada frame mereka.
Foto: University of Tsukuba
Baca juga: Dampak Nyata Berkembangnya Teknologi AI Pada Bisnis
Raket pintar tidak memiliki jaring dan sebagai gantinya menggunakan
sensor yang memungkinkan mereka mendeteksi drone saat melewati lingkaran
mereka, sehingga mengubah arahnya dan mengirimkannya kembali ke lawan.
Untuk membangun game yang
inovatif ini, peneliti melakukan banyak wawancara dengan individu dengan low
vision.
Dengan melakukan itu, mereka
dapat mengukur apa yang akan berhasil dan apa yang tidak. Sebagian besar orang
yang diwawancarai mengatakan bahwa dalam bulutangkis sebenarnya masalahnya
adalah bola terlalu kecil dan bergerak terlalu cepat.
Jadi, para peneliti mulai bekerja
mencoba untuk memperbaiki keluhan tersebut. Permainan ini memberikan kesempatan
bagi tunanetra untuk bermain olahraga yang sulit dimainkan oleh mereka
sebelumnya.
Selain itu, game ini tidak
terbatas pada tunanetra dan dapat diakses oleh semua orang. Lihat cara kerjanya dalam video di bawah ini.
(fpk)