Teknologi.id - Muncul sebuah kepercayaan bahwa mereka yang menyembah Google atau disebut sebagai Googlism ini sebagai umat yang mahatahu akan segala hal di dunia ini tanpa terkecuali.
Penyembah mesin pencari Google ini meyakini bahwa Google merupakan sosok yang serbatahu akan segala hal dan berada di manapun karena teknologi merupakan hal yang paling dekat dengan manusia di zaman modern ini.
Para penyembah Google atau disebut Googlism ini meyatakan bahwa Google dapat menyelesaikan semua masalah berkat ilmu pengetahuan yang diperoleh dari Google. Bahkan, mereka juga menyampaikan bukti dari sembilan kesalehan yang dimiliki oleh Google.
Awal mula munculnya agama Googlism atau penyembah mesin pencari Google ini bermula dari Matt MacPherson sebagai pendiri. Ia tinggal di Ontario, Kanada dan tidak ada informasi pribadi lainnya mengenai dia karena perlindungan akan privasi personal.
Baca juga: Aplikasi Google Street View Resmi "Tutup Usia" Per Tahun 2023 Nanti
Tetapi jika melirik ke laman QnA di situs resmi Googlism yaitu The Church of Google, agama penganut Google ini bertujuan untuk menyebarkan pengetahuan melalui penggunaan Google.
Bukan hanya sebagai Mahatahu, tetapi Google juga disebut sebagai Mahahadir, menjawab doa, berpotensi abadi, tak terbatas, dan mengingat segala hal seperit yang disebutkan oleh laman tersebut.
The Church of Google juga memiliki sebuah
perintah Google yang disebut Google Trinity. Perintah tersebut terdiri dari
Internet, Google Search Engine dan Web Browser seperti Firefox, Opera, dan
Safari.
Penganut dan penyembah agama Google ini mengaku
berinteraksi dengan 'Tuhan' setiap kali mereka menggunakan internet dan
menerima keajaiban di keseharian mereka.
Para penganut juga memberikan bukti lain bahwa
Google tidak seperti perusahaan lain yang semata-mata mencari keuntungan,
tetapi Google memiliki filosofi bahwa menghasilkan uang tidak harus melakukan
tindakan jahat.
(ai)