CEO Tesla, Elon Musk mengakui sejumlah aset kripto dalam portofolionya, mulai dari Bitcoin, Ethereum dan Dogecoin. Pria terkaya nomor dua di dunia itu punya menyatakan tidak akan menjual kriptonya saat inflasi terjadi.
Situasi geopolitik Rusia-Ukraina memang rentan menimbulkan inflasi. Perusahaan Tesla dan SpaceX melihat adanya tekanan inflasi yang signifikan baru-baru ini, dalam bahan baku dan logistik. Biasanya saat inflasi, investor akan menjual aset yang berisiko, seperti kripto dan beralih ke aset fisik atau saham sebagai tempat berlindung.
“Umumnya lebih baik memiliki barang fisik seperti rumah atau saham di perusahaan yang menurut Anda menghasilkan produk bagus, daripada dolar saat inflasi tinggi,” kata Musk dalam cuitan di akun Twitter-nya.
As a general principle, for those looking for advice from this thread, it is generally better to own physical things like a home or stock in companies you think make good products, than dollars when inflation is high.
I still own & won’t sell my Bitcoin, Ethereum or Doge fwiw.
— Elon Musk (@elonmusk) March 14, 2022
Baca juga: Perbedaan Stablecoin dan Aset Kripto Lain, Lebih Untung?
Elon Musk Yakin dengan Nilai Aset Kripto
Selanjutnya, dalam rangkaian tweet-nya itu Musk membagikan pemikirannya tentang aset kripto dan bersumpah bahwa dia tidak akan menjual kepemilikannya atas Bitcoin, Ethereum dan Dogecoin. Musk masih yakin dengan nilai aset kripto miliknya itu untuk naik dan memiliki masa depan yang cerah.
Komentar Musk tentang kripto secara singkat menggerakkan harga Bitcoin lebih tinggi, sebelum aset digital itu memangkas keuntungan. Bitcoin hampir datar di $ 38.940,47 pada Selasa (15/3) pukul 7:30 WIB.
Musk memang dikenal sebagai tokoh terkemuka di industri kripto. Ia telah menambahkan portofolio Bitcoin ke neraca perusahaan. Komentar Musk di masa lalu, juga secara teratur menggerakkan harga koin digital.
Baca juga: Pendiri Apple, Steve Wozniak Yakin Harga Bitcoin Bisa Capai $ 100.000
Elon Musk dan Kripto
Elon Musk mungkin satu-satunya CEO perusahaan yang menyarankan untuk menahan Dogecoin untuk mengatasi kenaikan harga, di mana perusahaan di seluruh dunia terus mengawasi kenaikan inflasi. Pada satu titik Musk menjadi “Dogefather” dari Dogecoin.
Perusahaan yang dipimpin Musk, Tesla mungkin adalah perusahaan terbesar yang memegang Bitcoin aktual di neraca mereka. Tesla telah menginvestasikan $1,5 miliar dalam Bitcoin Februari 2021 lalu.
Pabrikan mobil listrik itu, bahkan melangkah lebih jauh dengan menerima Bitcoin untuk pembayaran, namun berbalik arah tak lama setelah itu, dengan alasan masalah lingkungan seputar Bitcoin.
The post Elon Musk Ungkap Alasan Tak Jual Bitcoin, ETH dan Dogecoin saat Inflasi appeared first on Tokocrypto News.