Teknologi.id - Investasi cryptocurrency (uang kripto) beberapa waktu belakangan ini semakin mengundang minat masyarakat luas. Selain kemudahan transaksinya, potensi pasar crypto memang menjanjikan profit hingga ratusan bahkan ribuan persen dalam waktu yang singkat.
Dengan membludaknya peminat cryptocurrency, pengembang aplikasi investasi dan trading crypto pun juga menjamur, baik itu di platform PC/laptop atau pun di smartphone (HP)
Nah, bagi kalian yang berminat ingin melakukan investasi cryptocurrency, kalian harus selektif memilih aplikasi yang digunakan. Pasalnya, baru-baru ini telah ditemukan 8 aplikasi investasi crypto di HP yang berbahaya bagi penggunanya, bahkan beberapa diantaranya telah berhasil menguras uang penggunanya dengan janji palsu meningkatkan pendapatan. Apa saja kedelapan aplikasi crypto tersebut? Adakah salah satunya terpasang di HP kalian?
Baca juga: Pentingnya Strategi Fibonacci Dalam Trading Crypto
Dikutip dari Business Insider, berikut ini 8 aplikasi crypto berbahaya yang ditemukan Google di Play Store:
1. BitFunds - Crypto Cloud Mining
2. Bitcoin Miner - Cloud Mining
3. Bitcoin (BTC) - Pool Mining Cloud Wallet
4. Crypto Holic - Bitcoin Cloud Mining
5. Daily Bitcoin Rewards - Cloud Based Mining System
6. Bitcoin 2021
7. MineBit Pro - Crypto Cloud Mining & btc miner
8. Ethereum (ETH) - Pool Mining Cloud
Sebagai informasi, aplikasi-aplikasi tersebut menggunakan skema 'cepat kaya' untuk memikat pengguna agar menginvestasikan uangnya sebanyak mungkin. Dengan begitu pengguna berharap dapat keuntungan dari sana.
Namun, bukannya untung didapat justru buntung yang didapat. Ternyata aplikasi tersebut sangatlah berbahaya dan bahkan bisa membuat bangkrut korbannya.
Trend Micro mencatat aplikasi tersebut tidak gratis dan harus membayar uang senilai US$14,99 hingga US$189,99 (Rp 214 ribu - Rp 2,7 juta) untuk meningkatkan kemampuan.
Baca juga: Simpan Kripto Bisa Offline Pakai Ledger Nano, ini Harganya
"Aplikasi bernama Daily Bitcoin Rewards - Cloud Based Mining Systems meminta pengguna upgrade kapasitas penambangan dengan 'membeli' mesin favoritnya untuk mendapatkan lebih banyak koin dengan koin lebih banyak," ungkap perusahaan.
Perusahaan itu menambahkan delapan aplikasi yang ditemukan memaksa pengguna menonton iklan dan langganan per bulan rata-rata US$115 atau sekitar Rp 1,6 juta.
Selain delapan aplikasi tadi, Trend Micro menyebutkan ada lebih 120 aplikasi serupa yang ditemukan. Bahkan aplikasi bermasalah itu telah menginfeksi 4.500 pengguna pada tahun lalu.
Bagi kalian yang sudah terlanjur menginstall salah satu aplikasi tersebut di HP, diharapkan agar segera menghapusnya. Untuk melakukannya, kalian bisa menuju ke menu Settings > Apps lalu klik nama aplikasi dan pilih Uninstall.
(dwk)