Elon Musk Enggan Divaksin COVID-19, Kenapa?

Rima Fidayani Rizki . September 29, 2020

Foto: Electrek

Teknologi.id - Elon Musk, miliarder ternama sekaligus bos Tesla, dan keluarganya mengaku tidak mau disuntik vaksin COVID-19 jika nanti vaksin tersebut sudah tersedia. Hal tersebut disampaikan oleh Elon Musk saat ia menjadi tamu podcast di The New York Times dengan Kara Swisher sebagai host.

Baca Juga: Riset Terbaru Temukan ASI Dapat Cegah dan Obati COVID-19

Miliarder ternama tersebut mengaku ia beserta keluarga merasa tidak berisiko terkena virus tersebut sehingga enggan untuk disuntik vaksin COVID-19, dikutip dari laman Business Insider, sebagaimana dilansir dari Liputan6 pada Selasa (29/9).

"Tidak dalam risiko terkena Covid-19, demikian juga dengan anak-anak saya," ujar Elon Musk.

Dalam podcast tersebut pula, Musk secara pribadi menentang ketentuan lockdown dan mereka merasa tidak mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

"Pada dasarnya, hal yang benar untuk dilakukan adalah tidak melakukan lockdown untuk seluruh negeri, tapi menurut saya, siapapun yang berisiko perlu dikarantina hingga badai berlalu," ujar Musk.

Padahal, tidak ada bukti nyata kalau Musk dan keluarga tidak rentan dari virus yang dapat menyerang siapapun ini. Musk sebelumnya juga pernah memberikan klaim keliru bahwa anak-anak dan remaja tidak beresiko terkena COVID-19, sedangkan sudah ada bukti bahwa pemuda bisa terkena dan menyebabkan kematian dikarenakan virus tersebut.

Selain Musk, hasil jajak pendapat memperlihatkan bahwa 33% persen responden warga Amerika Serikat enggan divaksin jika vaksin tersebut sudah tersedia. Alasan paling umum ialah takut akan efek samping dari vaksin. Selain itu, 20% dari responden tersebut menentang vaksin secara umum.

Baca Juga: Ini Penjelasan Ahli Soal Fenomena Halo Matahari

Virus Corona telah menewaskan lebih dari 200.000 orang Amerika Serikat dengan berbagai usia. Bukti studi ilmiah sudah menunjukan bahwa lockdown bisa mencegah potensi peningkatan kematian. Bisa disimpulkan bahwa pendapat yang dilontarkan oleh Musk terhadap vaksin COVID-19 dan lockdown mencerminkan sentimen sepertiga penduduk di Amerika Serikat.

(rf)

Share :