Teknologi.id - Perusahaan teknologi dunia perlu mempertimbangkan kebijakan untuk memperbolehkan karyawannya untuk bekerja secara remote dari rumah.
Pasalnya, pasca menjalani kebijakan work from home karena pandemi Covid-19, banyak karyawan yang merasa nyaman dan ingin tetap bisa bekerja dari rumah meski nanti kondisi dunia sudah membaik.
Baca juga: Langkah-Langkah untuk Menghindari Kejahatan Cyber Selama Work From Home
CNBC dan Survey Monkey melakukan survei terhadap 9.095 pegawai di Amerika Serikat dan hasilnya, 83% atau setidaknya 7.500 pegawai yang melakukan work from home merasa nyaman dan ingin terus dapat bekerja dari rumah.
27% diantaranya ingin bekerja dari rumah secara permanen, sementara 36% ingin work from home lebih sering.
Dari 9.095 responden, hanya sekitar 455 responden tidak ingin terlalu sering WFH dan 182 orang lainnya tidak ingin bekerja di rumah sama sekali.
Baca juga: Meski Pandemi Selesai, Twitter Bakal Izinkan Pegawai WFH Selamanya
Sejatinya, pekerjaan di bidang teknologi memang bisa dilakukan dari rumah. Kebebasan bekerja dari rumah ini sudah diberikan oleh Twitter dan Square. Kedua perusahaan tersebut mengizinkan karyawannya untuk bekerja dari rumah jika pekerjaannya memungkinkan untuk dilakukan secara remote.
(im)
