Teknologi.id – Masih ingatkah anda dengan Bjorka? Sosok anonim yang sempat ramai di internet karena dirinya yang membocorkan data-data pemerintah RI serta diduga meretas sejumlah situs milik negara. Hingga saat ini, identitas asli Bjorka masih belum terungkap.
Sosok yang menghebohkan warga dunia internet pada tahun 2022 lalu ini mengklaim jika telah menjual data-data warga negara Indonesia (WNI) di forum gelap bernama BreachForums yang sudah ditutup. Bjorka juga pernah mengancam akan membongkar dokumen rahasia pemerintah Republik Indonesia, mulai dari data milik Badan Intelijen Negara hingga Presiden RI Joko Widodo.
Saat ini, Ariandi Putra selaku Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) membuka suara terkait perkembangan pencarian terkini identitas Bjorka.
Mengutip CNN Indonesia, Juru Bicara BSSN tersebut mengatakan, “Pencarian itu domainnya Polri, BSSN sampai saat ini tidak punya kewenangan tindakan hukum. Tapi semua dokumen dan hal-hal yang jadi temuan BSSN sudah dikirim ke polri,” ucapnya.
Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Semakin Memanas! Elon Musk Peringatkan Perang Dunia III
Terkait perkembangan pencarian Bjorka, Ariandi langsung menyerahkan wewenang pada Polri jika ingin mengetahui keterangan lebih lanjut kepada masyarakat. Dirinya pun tidak berbicara banyak mengenai hal ini.
“Nanti teman-teman Polri yang menyampaikan dan jawab. BSSN mengirim dokumen saja sesuai fungsi,” jawab Ariandi.
Baik BSSN maupun Polri, keduanya mengatakan jika mereka masih melakukan upaya penyelidikan lebih lanjut untuk kasus Bjorka.
“Terkait masalah Bjorkan, Direktorat Siber masih mendalami kasus tersebut. Tentu bekerja sama dengan stakeholder siber lainnya, yaitu BAIS, BSSN, BIN, dan kementrian Kominfo. Jadi penjelasan dari Bareskrim masih didalami,” kata Brigjen Ahmad Ramadhan, sebagai Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri pada Mei lalu.
Baca Juga: Pertanda TikTok Shop Bakal Hadir Lagi, Presiden Jokowi Akan Bertemu CEO TikTok
Bjorka sendiri pada awalnya mengaku jika dirinya merupakan gadis yang tinggal di Polandia dan ingin membantu temannya yang berasal dari Indonesia yang dikabarkan merupakan korban politik eksil.
Tak lama kemudian, namanya mulai naik dan menggemparkan dunia maya karena ancaman dan doxing yang ia lakukan terhadap pemerintah Republik Indonesia. Aksi pembocoran data yang ia lakukan meliputi data dari PLN, registrasi SIM Card, MyPertamina, PeduliLindungi, hingga KPU. Mengutip CNBC Indoneisa, Bjorka juga mengklaim jika dirinya memiliki 1,3 miliar data registrasi SIM Card prabayar Indonesia termasuk NIK, nomor telepon hingga tanggal registrasinya.
Sedangkan ancaman Bjorka kepada Presiden RI juga pernah diumumkan pada akun Twitter anonim tersebut.
Baca Juga: Gojek Bakal Terapkan Biaya Tambahan untuk Pembayaran Non Tunai?
Adapun aksi pembocoran data ini perlahan surut, diikuti oleh nama Bjorka yang mulai menghilang tidak terdengar lagi. Pemerintah Indonesia juga membentuk Satgas Perlindungan Data yang bertujuan untuk melindungi dan mengamankan data dari kebocoran. Hal ini diikuti dengan disahkannya UU Perlindungan Data Pengguna (UU PDP) pada September 2022.
Selain itu, BreachForums yang menjadi tempat jual-beli data pribadi oleh Bjorka juga resmi dihapus oleh FBI atau Biro Investigasi Federal AS. Tak lama setelah itu pula, sosok anonim tersebut jarang muncul dan kehadirannya tidak bisa dipastikan apakah sosok Bjorka tersebut adalah sosok yang sama atau bukan.
Kehadiran Bjorka serta identitasnya menimbulkan tanda tanya dan yang dapat dilakukan masyarakat saat ini ialah menunggu kabar perkembangan terbaru terkait penyelidikan masalah ini oleh segenap lembaga yang bertugas melindungi dan mengamankan data pribadi warga dan negaranya. Perkembangan kasus ini tetap harus dipantau, mengingat pembocoran data dan ancaman yang pernah dilakukan oleh Bjorka.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(NRA)