Foto: Wallpaper List
Teknologi.id – Saat ini, CEO dari Tesla Elon Musk
sedang mencari solusi bagaimana agar penambangan Bitcoin bisa jadi lebih ramah dengan
lingkungan.
Dalam cuitannya di Twitter, Musk mengatakan
ia tengah berbincang-bincang dengan CEO MicroStrategy Michael Saylor dan beberapa
penambang Bitcoin terkemuka di Amerika Utara. Bitcoin Mining Council menjadi
hasil dari pertemuan ini tersebut.
Musk menjelaskan tim ini berkomitmen
untuk menerbitkan rencana penggunaan energi terbarukan dan mendorong semua
penambang Bitcoin di seluruh dunia untuk mengikuti langkahnya.
Melansir dari The Verge, Saylor mengatakan tim yang beranggotakan perwakilan dari Argo Blockchain, Blockcap, Core Scientific, Galaxy Digital, Hive Blockchain Technologies, Hut 9 Mining, Marathon Digital Holdings dan Riot Blockchain.
Baca juga: Ini Alasan Elon Musk Setop Pembelian Tesla dengan Bitcoin
Beberapa perusahaan tersebut juga
telah mengatakan dukungannya terhadap rencana tersebut. Dalam cuitannya, Hut 8
Mining mengatakan mereka akan mengedukasi pasar bahwa penambangan mata uang
kripto yang ramah lingkungan bisa dilakukan dan menjadi prioritas.
CEO Argo Blockchain Peter Wall dan
Executive Chairman Marathon Digital Holdings Merrick Okamoto juga menyampaikan
dukungan dan komitmennya untuk berkontribusi dalam penambangan Bitcoin yang
berkelanjutan.
Setelah Musk mengumumkan
keterlibatannya dalam kelompok ini, nilai Bitcoin langsung melonjak dari USD
38.074 menjadi USD 39.500. Secara keseluruhan nilai mata uang kripto ini naik
17% dalam 24 jam terakhir.
Beberapa waktu terakhir juga Musk
telah mengutarakan rasa khawatirnya akan dampak dari Bitcoin terhadap
lingkungan. Kekhawatiran tersebut membuat salah satu perusahaannya Tesla, tidak
lagi menerima Bitcoin sebagai bentuk pembayaran.
"Mata uang kripto adalah ide
yang bagus dalam banyak level dan kami yakin itu memiliki masa depan yang
menjanjikan, tapi ini tidak boleh memberikan dampak yang besar pada
lingkungan," ucap Musk dalam tweetnya.
Penambangan Bitcoin memang
menggunakan tenaga listrik yang sangat besar karena mata uang digital itu harus
ditambang menggunakan komputer yang haus energi. Bahkan salah satu estimasi
memperkirakan konsumsi listrik dari penambangan Bitcoin tiap tahunnya setara
dengan konsumsi listrik di Belanda.
Namun hingga saat ini, belum diketahui pasti langkah apa yang akan diambil Musk dan kelompok penambang ini untuk menjawab masalah lingkungan akibat Bitcoin.
(MIM)