ISS Akan Ditinggalkan? Elon Musk Sebut Saatnya untuk Menghancurkannya!

Anita Anggi Anggraeni . February 27, 2025

Foto: unilad.com

Teknologi.id - Elon Musk, pemilik SpaceX, menyerukan agar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) segera dihancurkan lebih cepat dari jadwal.

Menurutnya, ISS telah mencapai tujuannya dan hanya memiliki sedikit manfaat tambahan, sehingga sudah waktunya untuk fokus pada eksplorasi Mars.

Meskipun ISS dijadwalkan untuk dinonaktifkan pada 2030, Musk menyarankan agar proses deorbitasi dilakukan dalam dua tahun ke depan. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden AS, Donald Trump.

"Keputusannya ada di tangan Presiden, tetapi rekomendasi saya adalah sesegera mungkin. Saya merekomendasikan dua tahun dari sekarang," ucap Musk.

Baca juga: Akui Kepintaran Elon Musk! Donald Trump Kesulitan Cari Orang Lebih Pintar

Apa itu ISS?

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) adalah proyek konstruksi multi-negara dan merupakan struktur terbesar yang pernah ditempatkan manusia di luar angkasa.

Dilansir dari Space, pembangunan ISS berlangsung dari 1998 hingga 2011, tetapi stasiun ini terus berkembang dengan misi dan eksperimen baru. ISS terus ditempati oleh manusia sejak 2 November 2000.

ISS tidak dimiliki oleh satu negara, melainkan hasil kerja sama antara Eropa, Amerika Serikat, Rusia, Kanada, dan Jepang.

Operasionalnya menelan biaya sekitar US$3 miliar per tahun, sekitar sepertiga dari anggaran penerbangan luar angkasa manusia.

Hingga Mei 2022, sebanyak 258 orang dari 20 negara telah mengunjungi ISS, dengan Amerika Serikat (158 orang) dan Rusia (54 orang) sebagai peserta terbanyak.

Waktu penelitian dan aktivitas astronaut di ISS dibagi berdasarkan kontribusi masing-masing negara, baik dalam bentuk dana, modul, maupun teknologi.

ISS memiliki fasilitas lengkap

ISS merupakan hasil kolaborasi 15 negara, dengan NASA (AS), Roscosmos (Rusia), dan Badan Antariksa Eropa sebagai penyumbang dana utama. Selain itu, Badan Eksplorasi Kedirgantaraan Jepang dan Badan Antariksa Kanada juga turut berkontribusi.

Astronot swasta dari Axiom Space serta perwakilan negara lain, seperti Uni Emirat Arab, juga sesekali menjalankan misi di ISS.

Stasiun ini memiliki panjang 109 meter dan berat sekitar 419.725 kilogram tanpa kendaraan yang berlabuh. Panel suryanya sendiri mencakup satu hektar.

Terlebih lagi, area yang dapat dihuni kru mencapai 13.696 kaki kubik, dengan tujuh ruang tidur, dua kamar mandi, pusat kebugaran, dan kubah atau sebuah jendela khusus yang menawarkan pemandangan 360 derajat ke Bumi.

Mengorbit bumi dengan kecepatan luar biasa

ISS mengorbit Bumi pada ketinggian sekitar 402 kilometer, melintasi lebih dari 90 persen populasi dunia.

Dengan kecepatan 28.000 km/jam, stasiun ini menyelesaikan satu orbit setiap 90 menit dan dalam sehari menempuh jarak setara perjalanan Bumi ke Bulan dan kembali. Berkat ukuran panel suryanya, ISS dapat terlihat dengan mata telanjang saat senja atau fajar.

Biasanya, ISS dihuni oleh tujuh kru internasional, meskipun jumlahnya bisa meningkat selama pergantian awak. Misalnya pada 2009, rekor 13 orang berada di ISS sekaligus, jumlah terbanyak yang pernah ada di luar angkasa dalam satu waktu.

Selain kru tetap, misi pribadi seperti yang dijalankan Axiom Space juga membawa astronaut non-profesional ke ISS.

Transportasi ke ISS umumnya menggunakan kapsul Crew Dragon SpaceX atau Soyuz milik Rusia, yang menjadi satu-satunya sarana sejak pesawat ulang-alik NASA dihentikan pada 2011.

Crew Dragon mulai menerbangkan manusia sejak misi Demo-2 pada 30 Mei 2020, sementara Starliner Boeing sedang bersiap meluncurkan awak setelah uji coba tanpa awak pada 2022.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(AAA)

Share :