Teknologi.id - OYO Rooms kini memberlakukan aturan baru di beberapa wilayah yang melarang pasangan belum menikah untuk check-in. Salah satu wilayah yang terpengaruh oleh kebijakan ini adalah Meerut, India.
Perusahaan unicorn yang didirikan oleh Ritesh Aggarwal ini menyerahkan kebijakan penerimaan tamu kepada masing-masing hotel yang menjadi mitra mereka. Hotel-hotel tersebut memiliki wewenang penuh untuk menerima atau menolak tamu berdasarkan kebijakan internal mereka.
Reaksi Netizen di Forum Online
Melansir dari Free Press Journal, kebijakan ini telah memicu diskusi hangat di berbagai platform media sosial, termasuk di forum Reddit. Di Sub-Reddit r/India, sebuah diskusi dengan judul "Unmarried couples no longer welcome, OYO changes check-in rules" memunculkan berbagai pendapat.
Salah satu pengguna, PIKa-kNIGHT, menulis, "Itu kira-kira 75% bisnisnya Oyo. Setiap kali aku ke Oyo, yang saya lihat adalah anak-anak muda yang jelas-jelas belum menikah dan ke sana untuk 'urusan'," tulis PIKa-kNIGHT.
Pengguna lain, ChillAndCharming, menambahkan, "Waktu yang pas buat perusahaan kompetitor."
Baca juga: Hotel Aruss Semarang Disita Polri, Dibangun Pakai Uang Judi Online Senilai Rp 200 M
Upaya Rebranding sebagai Hotel Keluarga
Menurut laporan yang sama, langkah ini merupakan bagian dari strategi OYO untuk memperbaiki citra perusahaan. Pada tahun 2024, OYO mulai beralih menjadi penyedia layanan akomodasi yang lebih berorientasi pada keluarga.
Sementara itu, di situs resmi OYO Rooms Indonesia, disebutkan bahwa kebijakan terkait pasangan belum menikah juga diterapkan di beberapa lokasi hotel.
"Di beberapa lokasi hotel, pasangan yang belum menikah / tidak sah secara hukum dan agama mungkin tidak diizinkan untuk check-in (syarat dan ketentuan berlaku di situs web dan aplikasi). Hotel berhak menolak tamu jika bukti identitas tidak ditunjukkan pada waktu check-in dan tamu harus membatalkan BID dan membuat pemesanan baru," demikian pernyataan resmi OYO.
Baca juga: Tanggapan Manajemen Hotel Aruss Semarang Soal Dugaan TPPU Judi Online
Tantangan dan Peluang
Kebijakan baru ini menjadi tantangan besar bagi OYO, terutama karena sebagian besar pelanggan mereka berasal dari kalangan muda. Namun, langkah ini juga membuka peluang bagi kompetitor untuk mengisi celah yang mungkin ditinggalkan oleh OYO.
Dengan upaya rebranding ini, OYO berharap dapat menarik segmen pasar baru dan memperkuat posisinya sebagai penyedia akomodasi yang ramah keluarga.
(dwk)