Amerika Ingin 'Sapu Bersih' Teknologi Asal Cina

Nimas Disri . August 07, 2020

Foto: Macau Business

Teknologi.id - Semakin hari, semakin banyak gagasan Pemerintahan Presiden Donald Trump yang memicu pertentangan dengan Cina. Kali ini, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mendesak seluruh perusahaan Amerika untuk menghapus seluruh jenis teknologi Cina yang untrusted dari jaringan digital. 

Baca Juga: Hore! Samsung Akan Dukung Update Software sampai 3 Kali

"Kami ingin melihat aplikasi asal Cina yang untrusted dihapus dari toko aplikasi di Amerika," tutur Pompeo pada Kamis (6/8) lalu seperti yang dilansir dari PCMag. 

Rencana ini dinilai paling ambisius yang diajukan oleh Pemerintahan Presiden Trump untuk membatasi teknologi Cina di Amerika Serikat. 

Pompeo merinci, ada lima bidang dalam cakupan teknologi yang nantinya dilarang oleh Pemerintah AS, meliputi toko aplikasi, aplikasi, layanan cloud, jaringan operator seluler, dan kabel internet bawah laut. 

Dalam pernyataan Pompeo Kamis lalu, ia juga memperkenalkan upaya "Clean Networks" yang telah diperbarui oleh Departemen Luar Negeri. Clean Networks difokuskan pada penghentian perusahaan asing di bawah rezim otoriter untuk memasok vendor AS. Pompeo juga menyebutkan WeChat dan Tencent sebagai salah satu perusahaan yang harus ditarik dari AS. 

"Dengan perusahaan induk yang berbasis di Cina, aplikasi seperti TikTok dan WeChat merupakan ancaman yang signifikan terhadap data pribadi penduduk Amerika. Belum lagi, digunakan sebagai alat sensor konten Partai Komunis Cina (CCP)," ujar Pompeo. 

Baca Juga: Perbandingan 5 Layanan Cloud Storage, Mana yang Lebih Bagus?

Amerika memang telah lama memandang perusahaan asal Cina sebagai ancaman terhadap keamanan nasional, dan telah memilih beberapa perusahaan, seperti TikTok dan Huawei sebagai hukuman untuk Cina. Sementara itu, Beijing telah berupaya untuk memberlakukan pembatasan operasional perusahaan asing di Cina. 

Selain itu, Gedung Putih juga sudah menekan pihak sekutu untuk membatasi atau melarang produk Huawei dari jaringan 5G selama bertahun-tahun. Sebagai gantinya, Amerika mengimbau perusahaan smartphone dan peralatan telekomunikasi untuk menggunakan vendor teknologi Amerika. 

(nd)  

Share :