Foto: ITS
Teknologi.id - Tim robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali meraih juara. Sebelumnya, tim mahasiswa ITS menjadi juara umum International Roboboat Competition (IRC) 2022, di Florida, Amerika Serikat pada Minggu, 26 Juni 2022. Ajang tahunan bertaraf dunia ini diselenggarakan oleh Association of Unmanned Vehicle Systems Internasional (AUVSI). Kali ini, dua tim mahasiswa robotika ITS menjuarai International RoboCup 2022 yang digelar secara offline di Bangkok International Trade and Exhibition Centre (BITEC), Thailand pada Sabtu, 17 Juli 2022.
Dua tim itu adalah ITS Champion in Robocup (Ichiro) dan ITS Robotics with Intelligent System (IRIS) yang menduduki posisi ketiga pada kategori Humanoid Soccer Kid Size dan Middle Size League. Pembina Tim Robotika ITS Muhtadin menyampaikan bahwa kedua tim menciptakan robot humanoid dalam pertandingan sepak bola robot otonom dan diharuskan mencetak skor sebanyak-banyaknya ke gawang lawan untuk bisa keluar sebagai juara.
Robot humanoid sendiri merupakan bentuk implementasi teknologi di bidang robotika yang mampu menirukan berbagai aktivitas dan bagian tubuh yang bergerak layaknya manusia. Muhtadin menjelaskan, ada 16 tim dari 12 negara berlaga di kategori Humanoid Soccer League Kid Size.
Baca juga: Ada 3 Pasal Karet di Aturan Kominfo Terkait PSE
Robot menggunakan sensor lima panca indera
Mewakili ITS, tim Ichiro memperkenalkan empat robot humanoid dengan dua ukuran berbeda, di mana robot humanoid tersebut memiliki total 20 sendi dan mengimplementasikan sensor manusia berupa panca indera. “Kami juga menerapkan algoritma berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan menggunakan deep learning,” kata dosen jurusan Teknik Komputer itu di situs ITS.
Sementara itu, tim IRIS mengusulkan robot beroda dalam pertandingan sepak bola dan menggunakan bola sepak berukuran reguler berdasarkan peraturan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Tim IRIS bebas merancang perangkat keras, tetapi semua sensor harus dipasang dalam ukuran dan berat maksimum yang ditentukan.
Menurut Muhtadin, menggunakan algoritma deep learning untuk RoboCup 2022 merupakan tantangan tersendiri bagi kedua tim karena prosesnya menuntut komputasi yang besar dan memakan waktu. Untungnya, proses pengambilan data lapangan di Bangkok berjalan lancar.
“Kami bersyukur ITS memiliki super komputer berbasis NVIDIA DGX2 yang bisa kami akses dari Thailand, sehingga proses deep learning bisa dilakukan dengan cepat di server ITS,” ujar Muhtadin.
Baca juga: Mahasiswa Asal Jember Jadi Pekerja WNI Pertama di Tesla Jerman
Untuk persiapan RoboCup 2022, robot buatan Tim Ichiro dan Tim IRIS telah dirancang sejak September 2021. Kedua tim menyiapkan robot untuk pertandingan seleksi dan menggunakan robot yang sama untuk persiapan Kompetisi Robot Indonesia (KRI) di tingkat wilayah dan tingkat nasional. “Proses ini juga didukung oleh ITS yang menyediakan dana dan fasilitas untuk kelancaran persiapan,” ujarnya.
Tak berhenti sampai di situ, alumnus Hochschule Darmstadt University of Applied Sciences Germany ini menguraikan bahwa perjalanan kedua tim untuk dapat berlaga di RoboCup 2022 cukup panjang. Tim Ichiro dan Tim IRIS harus melalui serangkaian seleksi yang dilakukan oleh panitia yang dibentuk oleh Federasi RoboCup. “Seleksi dilakukan mulai dari publikasi karya ilmiah terkait penelitian di bidang Robot Soccer hingga video kemampuan robot masing-masing tim,” jelasnya.
Kendala lain yang menghambat perjalanan tim Robotika ITS adalah perbedaan kondisi dan medan dari kompetisi yang diikuti. Ketersediaan lapangan menjadi kendala utama dalam dan proses lokalisasi dan uji coba robot. Tim Robotika ITS menggunakan lapangan simulasi di Gedung Pusat Robotika ITS dengan ukuran yang lebih kecil yakni 8 x 12 meter dari ukuran sesungguhnya 14 x 22 meter. Namun, kedua tim berhasil melewati semua rintangan dan membawa ITS ke kancah internasional.
Baca juga: Magang di Mercedes-Benz Inggris, Begini Cerita Mahasiswa ITS
Muhtadin mengucapkan terima kasih, karena ITS telah memberikan kontribusi yang begitu besar kepada tim Robotika ITS sehingga bidang robotika dapat terus berpartisipasi melalui dukungan ini. Muhtadin berharap ke depannya ITS terus berkontribusi di bidang robotika.
“Diharapkan ITS juga akan lebih banyak lagi menghasilkan teknologi terkait dunia robotika melalui pemanfaatan riset dan algoritma yang telah kami uji dalam kompetisi robotika,” ujar Muhtadin.
Sebagai informasi, RoboCup sendiri merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Federasi RoboCup, sebuah federasi internasional yang berisi para peneliti bidang robotika dan AI. Setiap tahun, RoboCup terselenggara di beberapa negara yang berbeda dan diikuti oleh ratusan tim dari seluruh dunia dalam 19 kategori lomba robot. Pada kompetisi terakhir, tercatat setidaknya terdapat 335 tim yang berasal dari 40 negara berpartisipasi dengan total pengunjung hingga 2.200 orang.
(aka)