Teknologi id – Kevin Nizam Nabila, pria asal Jember, Jawa Timur ini dikabarkan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pertama yang akan bekerja di pabrik produksi mobil milik Elon Musk, Tesla.
Pria kelahiran 1997 ini bekerja di salah satu perakitan mobil Tesla, yaitu di Gigafactory Tesla di Berlin, Jerman dimana pabrik tersebut telah resmi dioperasikan pada Maret tahun 2022 lalu.
Pada 2021, Kevin melamar kerja di Tesla Jerman, saat pabrik tersebut belum rampung mengurus perizinan operasi ke Pemerintah Jerman. Setelah pabrik tersebut telah beroperasi, Kevin bekerja mulai 16 Mei 2022 sebagai junior production engineer.
Kevin bertugas dalam bidang manufaktur serta mengoperasikan robot produksi, untuk menjaga kualitas produksi Tesla model Y.
"Bangga bisa menjadi pegawai Tesla apalagi baru Kevin orang Indonesia pertama di sini," ujar Kevin dalam keterangannya yang dikutip melalui laman CNNIndonesia.com.
Baca juga: Tesla Bangun Pabrik di Batang, Indonesia
Proses rekrutmen di Tesla
Kevin menjelaskan proses rekrutmen di perusahaan Tesla di Jerman tersebut. Setelah kelulusan S1 pada Juni 2021, Kevin mengirimkan surat lamaran beserta esai yang sesuai dengan posisi lamaran ke perusahaan.
Setelah itu ia mendapatkan undangan wawancara kerja pada pada September, dan disambung dengan tahap seleksi tes dasar elektro dan produksi mobil.
"Saya dapat melaluinya dengan baik karena memiliki pengalaman magang sebelum masuk kuliah di Mercedes Benz di kota Rastatt, Jerman," jelasnya.
Kevin menyelesaikan gelar sarjana di Technical University Brandenburg, Jerman 2017-2021 dengan mengambil spesialisasi teknik elektro dan manajemen, lalu melanjutkan studi master di University of Applied Science Brandenburg.
Baca juga: Elon Musk Tertarik Investasi di Indonesia Melalui Tesla & SpaceX
Dengan penjelasannya tersebut, Kevin diketahui melanjutkan studi magister sembari bekerja di pabrik perakitan mobil Tesla.
Mahasiswa yang aktif organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) itu berharap bisa kembali ke Tanah Air, untuk membangun Indonesia setelah dia menjadi ahli di Tesla.
"Saya akan mencoba untuk mengambil program lanjutan dari perusahaan untuk menjadi tenaga ahli di bidang baterai mobil listrik," tambahnya.
Dia berharap teknologi di Indonesia memiliki kolaborasi dengan banyak perusahaan luar negeri dan tenaga ahli, untuk mengintegrasi dan modernisasi industri di Indonesia.
"Serta menambahkan anggaran lebih untuk melakukan riset di bidang teknologi," ungkapnya Kevin.
(na)
Tinggalkan Komentar