Sumber: Freepik
Teknologi.id - Mata kuliah game, e-sports, dan kecerdasan buatan (AI) pada Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi di Universitas Indonesia digadang-gadang akan ditambahkan menjadi mata kuliah yang baru. Ini menjadi kabar gembira bagi para pengembang game lokal untuk mendalami dunia game dan e-sports untuk bersaing di pasar dunia yang pada umumnya game-game tersebut lahir dari negara asing, tetapi yang memainkannya merupakan orang Indonesia.
Pendidikan vokasi sendiri bermakna pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan Diploma (D3) yang setara dengan program pendidikan akademik. Penambahan mata kuliah ini bertujuan untuk mendukung perkembangan industri game lokal yang saat ini hanya menguasai pangsa pasar game di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Dosen sekaligus Ketua Prodi Produksi Media Program Pendidikan Vokasi UI, Ngurah Rangga Wiwesa menjelaskan bahwa game menyimpan potensi besar yang dapat dikembangkan menjadi industri yang komersial dan juga menjanjikan.
"Untuk itu, kamu mulai mengembangkan kurikulum berbasis media-media baru yang perlu mulai diperkenalkan kepada masyarakat. Salah satunya adalah game," ujar Rangga.
Baca Juga: Pembelajaran Offline Sudah Kuno! Saatnya Beralih ke Tren Teknologi Edukasi
Prodi Produksi Media Program Pendidikan Vokasi menggandeng sejumlah perusahaan besar, seperti Google Indonesia, GoPlay, Perusahaan Film Negara, Bumilangit, hingga The Pokemon Company. Prodi ini juga berkontribusi dalam konsorsium pengembang game Program Microcredential Game Developer (PMGD) yang diinisiasi oleh Indonesia Cyber Education Institute (ICE Institute) Universitas Terbuka (UT).
Untuk kamu yang ingin mengembangkan kecerdasan buatan layaknya Elon Musk yang dibantu oleh mesin AI dalam memproduksi mobil Tesla, kamu cukup mendapat angin segar kali ini. Mereka tidak hanya menghadirkan mata kuliah game semata, ia pun juga menambahkan mata kuliah lain, seperti produksi komik, e-sports, kecerdasan buatan, fotografi digital, live streaming, konten musik, film, dan desain.
Walaupun santer dikabarkan mata kuliah game ini akan ditambahkan dalam kurikulum program studi di Universitas Indonesia, nama lain seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) hingga Universitas Bina Nusantara (Binus) sudah memeloporinya lebih dahulu.
Berikut merupakan daftar universitas berikut program studi game yang dimiliki, sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemendikbud.
- ITS Surabaya - Program S-2 Teknologi Game.
- ITB Bandung - Program S-2 Teknologi Media Digital dan Game.
- Binus University - Program S-1 Game Application and Technology.
- Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - Prodi D-4 Teknologi Game.
- Politeknik Negeri Media Kreatif - Prodi D-4 Teknologi Permainan.
Baca Juga: Bukan Harta atau Kekayaan Berlimpah, Ini yang Buat Bill Gates Bahagia
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) merupakan salah satu kampus yang mewujudkan mata kuliah game dalam prodi mereka D-4 Teknologi Game. Mahasiswa yang dalam jurusan ini diklaim akan dibekali bekal ilmu pengetahuan dalam mengembangkan game. Bekal pengembangan di industri game yang mereka siapkan, yaitu kemampuan teknis, desain, sosial dan komunikasi, serta kemampuan bisnis untuk berwirausaha di bidang industri game. Tidak hanya itu, kemampuan lain yang akan didapatkan oleh mahasiswa yang berhubungan dengan game di prodi ini, antara lain keterampilan merancang dan membuat game, menguasai pemrograman komputer, serta kemampuan grafik dan audio.
Jika memang program studi ini akan ditambahkan, mereka akan mendapatkan prosek kerja yang menjanjikan. Terlebih lagi, makin hari game yang dirilis semakin canggih dan makin banyak dimainkan oleh banyak orang. Mereka berpeluang bekerja sebagai pengembang game, perancang game, game producer, serta pengembang simulasi dan visualisasi. Menjanjikan bukan? Apakah kamu tertarik untuk memilih jurusan ini setelah lulus Sekolah Menengah Atas?
(nfr)