Aplikasi Ngaji.AI, Cara Baru Belajar Mengaji di Era Digital

Lutfiyah Fathiyani . February 02, 2024

Teknologi.id- Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) tengah mengalami perkembangan pesat, dan salah satu bidang yang merasakannya adalah pembelajaran. Di Indonesia, teknologi AI kini turut diterapkan untuk mempermudah proses belajar mengaji.

Tradisionalnya, pembelajaran mengaji seringkali melibatkan kehadiran langsung guru atau tatap muka. Namun, kini, dengan adanya teknologi AI, proses belajar mengaji dapat dilakukan secara fleksibel, kapan saja, dan di mana saja tanpa memerlukan kehadiran langsung guru. Meskipun belajar mengaji dengan bantuan teknologi AI belum umum, pendekatan ini dapat menjadi lebih efektif dan efisien.

Belajar mengaji dengan teknologi AI dapat mengatasi beberapa tantangan yang umumnya dihadapi oleh para pemula. Mulai dari pengenalan huruf hijaiyah, tanda baca, hingga tajwid, semua dapat dipelajari secara mandiri melalui aplikasi yang dirancang dengan kualitas dan akurasi tinggi. Keberhasilan penerapan teknologi ini menjadi semakin penting mengingat tidak semua individu memiliki kesempatan untuk belajar mengaji dengan guru.

Baca juga Mark Zuckerberg Siapkan 350.000 GPU Nvidia H100 untuk Pengembangan AGI

Data menunjukkan bahwa sebagian besar muslim di Indonesia mengalami kesulitan dalam membaca Al-Qur'an. Menurut Ketua Yayasan Indonesia Mengaji, Komjen Syafruddin, pada tahun 2021, 65 persen dari penduduk Indonesia yang beragama Islam tidak mampu membaca Al-Qur'an. Bahkan, mantan Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, menemukan bahwa lebih dari 60 persen mahasiswa baru di kampusnya pada tahun yang sama tidak memiliki kemampuan mengaji.

Dalam usahanya meningkatkan kualitas pembelajaran mengaji, Sutarto merancang ngaji.ai, sebuah aplikasi belajar mengaji berbasis AI. Dengan harapan agar pengguna dapat belajar mengaji kapan saja dan di mana saja, ngaji.ai dapat diakses melalui gadget, yang kini telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

Sutarto menjalin kemitraan dengan Vokal.ai, perusahaan teknologi yang memiliki pengalaman dalam pengembangan aplikasi pembelajaran. CEO Vokal.ai, Martijn Enter, merasa antusias dan yakin bahwa teknologi unik yang dimiliki perusahaannya dapat memberikan kontribusi positif bagi pembelajaran mengaji melalui ngaji.ai.

Baca juga Makin Canggih! AI ini Bisa Bantu Tim Medis untuk Deteksi Penyakit Kanker Kulit

Hasil survei yang dilakukan Vokal.ai pada tahun 2021 menunjukkan bahwa 95 persen umat Islam di Indonesia menganggap mengaji sebagai keterampilan penting. Namun, ketersediaan guru mengaji tidak selalu memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Melalui teknologi Automatic Speech Recognition (ASR), ngaji.ai memberikan umpan balik akurat terhadap pengucapan dan pelafalan, seolah-olah pengguna sedang belajar dengan guru secara langsung.

Ngaji.ai tidak hanya menyediakan pembelajaran membaca Al-Qur'an, tetapi juga menawarkan fitur-fitur menarik lainnya seperti Leaderboard, Tadarus dengan audio, dan Latihan Membaca Doa. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 15.000 kali melalui App Store dan Google Playstore, dengan rating yang sangat baik, yaitu 4,8 di Google Playstore dan 4,9 di App Store.

Dengan adanya ngaji.ai, pembelajaran mengaji menjadi lebih menyenangkan dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, membawa inovasi positif dalam upaya menjadikan membaca Al-Qur'an sebagai keterampilan yang dapat dikuasai oleh lebih banyak orang.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(LF)

Share :