Teknologi.id - Dikabarkan menurut Demis Hassabis, DeepMind yang merupakan divisi artificial intelligence (AI) milik Google sedang mempertimbangkan untuk merilis chatbot yang bisa menandingi ChatGPT pada tahun ini.
Akan memiliki fitur yang tidak dimiliki ChatGPT OpenAI yaitu kemampuan untuk mengutip sumber melalui reinforcement learning, chatbot DeepMind yang bernama Sparrow akan menjadi teknologi AI yang sangat kuat atau powerful.
Baca juga: Beredar Bocoran iPhone 16 Pro Max, Ini Fitur Baru yang Bakal Hadir
Setelah tahun lalu kita dihebohkan dengan kemunculan ChatGPT yang disebut-sebut sebagai momen kemajuan AI dan diklaim bisa merevolusi industri bahkan menggantikan alat populer seperti mesin pencarian Google. Adanya inovasi yang lebih maju lagi tentunya akan semakin membuat AI memiliki kemampuan untuk memahami dan menghasilkan tanggapan seperti manusia (powerful AI) dan semakin tinggi juga potensi berbahaya yang ditumbulkan oleh AI tersebut.
Menurut Demis Hassabis yang merupakan founder, Sparrow kemungkinan akan dirilis sebagai beta privat pada 2023. Demis Hassabis mengatakan, "Ketika membicarakan teknologi yang sangat kuat, dan AI akan menjadi salah satu yang paling kuat yang pernah ada, kita harus berhati-hati. Sama halnya seperti para ilmuan yang tidak menyadari bahwa mereka memegang bahan berbahaya."
Baca juga: Bill Gates Pilih Pakai HP Android Ketimbang iPhone, Ini Alasannya
Telah berhasil melalui beberapa tonggak penting kemajuan AI yang mencakup berbagai disiplin ilmu sejak didirikan pada 2010 seperti mengalahkan juara dunia pada permainan 'Go' dan juga berhasil memprediksi lebih dari 200 juta struktur protein, DeepMind memang sedang berfokus pada Sparrow, chatbot Large Language Model (LLM), yang dirancang untuk lebih membantu dan tidak berbahaya jika dibandingkan dengan model bahasa lainnya.
Nantinya, Sparrow dapat digunakan untuk melatih chatbot lain agar lebih aman dan bermanfaat. Sparrow juga memiliki kemampuan untuk menemukan pertanyaan yang berpotensi berbahaya bagi penggunanya.
(cta)