Tak Kunjung Tepati Janji Manis Investasi, Apple Pandang Sebelah Mata Indonesia?

Teknologi.id . November 08, 2024


Apple Indonesia
Foto: Expat Life in Indonesia


Teknologi.id - Isu mengenai pelarangan iPhone 16 di Indonesia belakangan ini bukanlah hal yang tiba-tiba muncul. Hubungan antara Apple dan Indonesia memang mengalami ketegangan dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah kunjungan CEO Apple, Tim Cook, ke Indonesia pada bulan April 2024.

Kunjungan itu diharapkan membawa angin segar dalam bentuk komitmen investasi dari Apple, namun sampai saat ini belum ada realisasi yang signifikan hingga timbul anggapan Apple memandang sebelah mata Indonesia.

Saat itu Apple menyampaikan niat mereka untuk berinvestasi di Indonesia dengan jumlah mencapai Rp 1,6 triliun, yang nantinya akan digunakan untuk memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen, serta untuk pengembangan infrastruktur pendidikan melalui program Apple Developer Academy di sejumlah wilayah Indonesia. Sayangnya, hingga kini investasi tersebut belum sepenuhnya terwujud.

Baca juga: Apple Bakal Bangun Pabrik Aksesori di Indonesia agar Bisa Jual iPhone 16

Meski nilai investasi yang dijanjikan terbilang besar, angka tersebut sebenarnya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan investasi Apple di negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Sebagai contoh, di Vietnam, Apple telah berinvestasi hingga 400 triliun dong Vietnam (sekitar Rp 255 triliun), yang juga telah menciptakan 200.000 lapangan pekerjaan baru. Di Singapura, Apple juga menanamkan lebih dari 250 juta dolar AS (sekitar Rp 4 triliun) untuk memperluas kantor mereka di distrik Ang Mo Kio.

Salah satu kritik utama terhadap Apple adalah ketidakhadirannya dalam membuka Apple Store di Indonesia. Padahal, keberadaan Apple Store di Indonesia sangat dinanti oleh banyak pengguna.

Dengan adanya Apple Store, konsumen dapat menikmati layanan purna jual yang lebih mudah, termasuk proses klaim garansi yang lebih cepat jika perangkat rusak. Selain itu, Apple Store juga memungkinkan peluncuran perangkat baru yang lebih cepat di Indonesia, seiring dengan jadwal global.

Namun, alih-alih membuka Apple Store di Indonesia, pada Juni 2024 Apple malah membuka toko pertama mereka di Malaysia.

Saat Tim Cook berkunjung ke Indonesia, pemerintah Indonesia juga meminta agar Apple membuka Apple Store di Tanah Air. Sayangnya, permintaan tersebut belum mendapat respon yang jelas.

Baca juga: Apple Minta Tax Holiday 50 Tahun di Indonesia, Pemerintah Meradang

Bahkan, hingga saat ini, Apple belum memenuhi janjinya untuk berinvestasi secara penuh. Meskipun telah disepakati bahwa investasi senilai Rp 1,7 triliun akan digunakan untuk mendirikan Apple Developer Academy, faktanya hingga kini Apple baru merealisasikan sekitar Rp 1,4 triliun dari komitmen tersebut.

Keterlambatan dalam merealisasikan komitmen investasi ini akhirnya berdampak pada pelarangan iPhone 16 di Indonesia. Salah satu syarat untuk produk telekomunikasi dapat dijual di Indonesia adalah harus memenuhi TKDN, dan Apple gagal memenuhi standar ini. Inilah yang menjadi alasan mengapa iPhone 16 tidak dapat dipasarkan di Indonesia saat ini.

Dengan ketidaktepatan janji investasi dan ketidakmampuan memenuhi kewajiban TKDN, konflik antara Apple dan pemerintah Indonesia semakin memanas. Apakah Apple akan segera menepati janji mereka atau malah memilih untuk fokus di negara-negara lain di Asia Tenggara? Hanya waktu yang akan menjawab.

(dwk)

Share :