Teknologi.id - Pada Oktober 2022, Elon Musk membeli Twitter dengan harga 44 miliar dollar AS (sekitar Rp 634 triliun) dan saat ini, dia telah melakukan perombakan besar-besaran pada platform ini.
Perubahan yang dilakukan oleh Musk termasuk mengubah identitas Twitter menjadi serba X, seperti mengganti nama perusahaan dari Twitter Inc. menjadi X Corp.
Selain itu, logo platform juga diubah dari burung "Larry Bird" menjadi huruf "X", handle akun resmi berubah dari @Twitter menjadi @X, dan situs web juga berpindah dari Twitter.com menjadi X.com.
Baca juga: Ini Alasan Elon Musk Ganti Logo Twitter Jadi X
Hal terbaru adalah Elon Musk secara resmi telah mengubah nama platform dari Twitter menjadi X. Akibat dari langkah rebranding ini, Twitter tidak lagi dapat ditemukan di toko aplikasi Android, Google Play Store. Jika pengguna mencari aplikasi Twitter di kolom pencarian Play Store, mereka akan menemukan aplikasi "X" dari perusahaan X Corp, lengkap dengan tombol pembaruan (update).
Namun, bagi pengguna yang telah menginstal aplikasi Twitter sebelumnya dan belum melakukan pembaruan, mereka masih bisa menggunakan aplikasi tersebut dengan logo burung "Larry Bird" seperti biasa di layar utama ponsel.
Namun, setelah melakukan pembaruan dengan ukuran sekitar 24,2 MB, aplikasi Twitter akan diubah menjadi aplikasi X dan sepenuhnya menggantikan Twitter di Play Store dan layar utama ponsel.
Pengguna akan disajikan dengan jendela login/sign up dan harus masuk ke akun X mereka, yang sebelumnya adalah akun Twitter. Selain itu, logo baru X akan muncul dan embel-embel "Twitter" dalam aplikasi akan dihilangkan, misalnya, kolom search akan menjadi "Search X" bukan "Search Twitter", dan menu "Twitter Blue" diganti menjadi "Blue".
Baca juga: Elon Musk Ganti Logo Twitter Jadi "X", Selamat Tinggal Burung Biru!
Meski demikian, Twitter (bukan X) masih dapat ditemukan di toko aplikasi Apple App Store saat ini. Namun, mengingat rebranding yang dilakukan di Google Play Store, kemungkinan aplikasi Twitter akan segera menghilang dari App Store juga.
Perubahan ini tidak hanya berdampak secara filosofis, tetapi juga terkait dengan strategi bisnis yang akan dikembangkan oleh Elon Musk. Dia ingin mendukung pembuatan aplikasi X, yang bertujuan menjadi super app dengan berbagai layanan. Konsep aplikasi X sebagai super app mirip dengan WeChat di China, yang mencakup layanan messaging, pembayaran, pesan-antar makanan, dan ride-sharing dalam satu platform.
Oleh karena itu, rebranding Twitter menjadi X pada bulan Juli 2023 ini kemungkinan merupakan langkah Musk untuk menggabungkan platform media sosial tersebut ke dalam super app yang akan dia kembangkan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)