Teknologi.id - Zoom, aplikasi video conference yang tengah populer belakangan ini, diduga telah menyalahgunakan data-data pribadi penggunanya.
Dilaporkan oleh Motherboard, Zoom versi iOS kedapatan mengirim data-data pribadi penggunanya ke media sosial Facebook, tanpa sepengetahuan para penggunanya.
Data pribadi yang dikirimkan pun beragam, seperti kapan waktu pengguna membuka aplikasi Zoom, model ponsel yang dipakai pengguna, lokasi pengguna, operator selular yang dipakai, hingga ID khusus dan bahkan rekaman wajah yang dapat digunakan oleh pengiklan atau pihak ketiga dalam mengirimkan iklan yang sudah dipersonalisasi.
Baca juga: Google Duo Kini Bisa Group Call hingga 12 Orang
Zoom diketahui sama sekali tidak memberitahukan atau mengingatkan kepada para pengguna perangkat iOS, jika mereka terhubung dengan Facebook.
Tanpa sepengetahuan pengguna, saat aplikasi Zoom diinstal ke dalam perangkat Apple mereka, perangkat Apple tersebut akan tersambung dengan Graph Application Programming Interface (API) milik Facebook.
Perlu diketahui, Graph API Facebook adalah cara para pemrogram Facebook mendapatkan data dari dalam dan luar platform.
Anehnya, Facebook sendiri biasanya selalu meminta para pembuat aplikasi untuk memberi tahu pengguna mereka jika diharuskan berbagi data dengan perusahaan. Bahkan, Facebook meminta developer untuk mencantumkan nama ‘Facebook’ untuk perijinan berbagi data.
Pengakuan Zoom
Setelah diminta keterangannya mengenai tindakan pengiriman data penggunanya secara diam-diam ke Facebook, Zoom akhirnya mengakui tindakannya. Zoom pun menekankan bahwa mereka tidak menjual data penggunanya ke pihak manapun.
Mereka menyatakan bahwa pihaknya awalnya menggandeng Facebook sebagai opsi "pintu masuk" agar memudahkan para pengguna.
"Zoom benar-benar menjaga privasi para penggunanya. Pada mulanya, kami menyediakan opsi "Masuk dengan Facebook" menggunakan software development kit (SDK) dari Facebook untuk memudahkan para pengguna mengakses platform. Tetapi, kami menyadari baru-baru ini bahwa SDK Facebook tersebut mengumpulkan data dari perangkat pengguna." tulis Zoom dalam pernyataannya dikutip dari Motherboard.
Baca juga: Instagram Luncurkan Fitur Co-Watching, Bisa Nobar Sambil Video Chat 6 Orang
Zoom pun memberikan solusi untuk segera menghilangkan SDK Facebook dari program dan mengonfigurasi ulang fitur masuk tersebut agar para pengguna Facebook dapat masuk melalui akun media sosial mereka melalui browser.
Selain itu, Zoom juga mengingatkan para penggunanya untuk segera memperbarui versi aplikasi Zoom agar tidak terjadi kasus yang serupa.
(sz)