Teknologi.id - Permintaan Elon Musk yang menyuruh karyawan Twitter agar lembur ditolak oleh ratusan karyawan Twitter dengan cara resign bersama-sama.
Ultimatum Elon terhadap karyawan Twitter ini dikeluarkan oleh sang miliuner agar dapat membangun Twitter 2.0 atau versi terbaru. Namun, ratusan karyawan justru memilih untuk keluar dari perusahaan sosial media tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap permintaan Elon.
Karyawan juga disodorkan Google Form untuk memilih opsi 'Yes' hingga hari Kamis(17/11) apabila masih ingin bertahan di perusahaan tersebut. Namun bagi yang memilih opsi 'No', para karyawan akan diberhentikan dan akan mendapatkan pesangon tiga bulan sebagai imbalan pengunduran diri.
Seperti yang dilansir dari Detik, Jumat (18/11), ratusan karyawan Twitter yang memilih mengundurkan diri juga sempat mengucapkan selamat tinggal beserta unggahan emoji hormat melalui channel Slack internal perusahaan.
Baca juga: Elon Musk Pecat Karyawan Twitter yang Mengkritik Langsung Lewat Cuitan
"Saya tidak menekan tombol itu. Tugas saya berakhir dengan Twitter 1.0. Saya tidak ingin menjadi bagian dari Twitter 2.0," ucap salah satu karyawan yang mengucapakan salam perpisahan di Slack, seperti yang dilansir dari laman Detik.
Berawal dari total 7500 karyawan Twitter yang bertahan sejak awal bulan November ini, kini hanya tersisa 2900 karyawan setelah Twitter dibeli oleh Elon Musk. Jumlah tersebut menurun drastis karena sebagian memilih mengundurkan diri, dan sebagian lagi dipecat oleh Elon. Namun, beberapa sumber informasi juga menyebutkan bahwa karyawan yang mengundurkan diri jauh lebih banyak lagi secara jumlah.
And just like that, after 12 years, I have left Twitter. I have nothing but love for all my fellow tweeps, past and present. A thousand faces and a thousand scenes are flashing through my mind right now - I love you Twitter and I’ll forever bleed blue 🫡💙
Bagi karyawan yang memilih mengundurkan diri akan mendapatkan email dari perusahaan yang berisikan bahwa akses badge mereka akan dimatikan mulai Senin besok. Perusahaan juga menutup kantor setelah adanya pemecatan besar-besaran dan pengunduran diri ini.
Laporan The Verge mengungkapkan, tim rekrutmen Twitter juga telah memulai pendekatan dengan engineer lain dari luar perusahaan agar bergabung membangun Twitter 2.0 yang dibentuk oleh Elon Musk.
Jika kamu berada di posisi sebagau karyawan Twitter, kamu akan memilih untuk mengundurkan diri atau tetap bergabung membangun Twitter 2.0?
(ai)