TikTok Tengah Uji Coba Langganan Berbayar, Pengguna Akan Bebas Iklan?

Ni'matul Rihhadatil Aisy . October 04, 2023


Teknologi.id – Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia telah digemparkan oleh TikTok Shop yang mengumumkan akan menutup layanannya mulai dari 4 Oktober 2023. Namun, informasi terbaru mengenai TikTok tak hanya itu saja. Dihimpun dari CNN Indonesia, platform media sosial tersebut dilaporkan sedang melakukan uji coba fitur berbayar agar penggunanya dapat menikmati video bebas iklan ketika scroll.

Laporan ini diungkap oleh Android Authority, yang berbagi screenshot dari TikTok. Tangkapan layar tersebut berisikan TikTok meminta pengguna untuk memilih antara tetap menggunakan aplikasi dalam versi gratis dengan iklan atau versi berbayar tanpa iklan. 

Pada hasil screenshot itu pula dikatakan jika beberapa pengguna mempunyai opsi untuk membayar sebesar USD $4.99 per bulan atau setara dengan Rp 77 ribu untuk pengalaman menonton video bebas iklan.


Baca Juga: Daftar HP Android & iPhone yang Tidak Bisa Pakai WhatsApp Mulai 24 Oktober, Ada HPmu?


Foto: Android Authority

 

Menurut laporan Android Authority, “Kami menemukan string baru di versi terbaru aplikasi TikTok yang mengindikasikan bahwa layanan konten video berdurasi pendek ini akan menawarkan paket langganan bulanan bebas iklan sebagai opsi bagi penggunanya.” 

Untuk sekarang, TikTok belum memberikan pengumuman resmi mengenai TikTok versi berlangganan tersebut, hanya saja kepada TechCrunch TikTok mengungkapkan jika uji coba ini dilakukan dalam skala kecil dengan wilayah berbahasa Inggris di luar Amerika Serikat. TikTok pun juga tidak memberikan tanggapan lain secara detail terkait informasi yang beredar ini.


Baca Juga: TikTok Shop Bakal Ditutup Sore Ini, Bagaimana Nasib Pesanan Pembeli?


Akan tetapi, hal ini sangat memungkinkan untuk terjadi jika para penggunanya memiliki minat yang cukup tinggi untuk berlangganan TikTok bebas iklan.

Untuk mekanisme iklan yang dimaksud juga belum pasti, karena di TikTok sendiri pada saat ini konten iklan yang lewat tidak seperti layaknya iklan di YouTube yang harus menunggu beberapa saat untuk dilewati.

Platform media sosial ini juga memiliki mekanisme bagi hasil untuk para kreator konten di platform tersebut. Hal ini pun juga memungkinkan pengguna untuk berlangganan langsung dengan para pembuat konten. 

Jika diberlakukan, maka ini adalah kali pertama TikTok selaku aplikasi media sosial menerima uang secara langsung untuk memberikan pengalaman bebas iklan kepada para pengguna setianya. Hal ini juga merupakan bentuk cara lain untuk TikTok dalam mendiversifikasikan sumber keuntungannya.

 

Baca Juga: Resmi, TikTok Shop Bakal Tutup Layanannya di Indonesia Mulai 4 Oktober

Sebab, sejauh ini TikTok hanya memiliki fitur iklan dan gif untuk meraup keuntungan dari para penggunanya. Kemudian, TikTok memperkenalkan TikTok Shop yang hadir di sejumlah negara. Adanya fitur tersebut juga ikut meningkatkan pendapatan sang perusahaan.

Tren Platform Media Sosial Berbayar

Sebenarnya, model bisnis berlangganan tak lagi menjadi hal yang baru untuk diberlakukan di platform media sosial. Contohnya, seperti YouTube yang mulanya tidak memiliki iklan kini ada YouTube Premium agar pengguna dapat menikmati pengalaman menggunakan aplikasi bebas iklan.

Kemudian, baru-baru ini platform seperti X (Twitter) yang menawarkan berbagai fitur baru yang hanya bisa dilakukan oleh akun premium atau jika pengguna berlangganan degan platform tersebut. 

Selain itu juga, beredar bocoran bahwa Meta akan menghadirkan layanan bebas iklan untuk para pengguna Facebook dan Instagram di Eropa beberapa waktu lalu.

Maka dari itu, jika TikTok resmi merilis peraturan tersebut pastinya masyarakat sudah tidak kaget lagi karena sudah menjadi terbiasa dengan penawaran layanan tersebut. Siapa tahu jika TikTok nantinya juga menawarkan fitur yang hanya bisa di akses oleh akun premium seperti yang dilakukan oleh X. Pastinya hal ini juga dapat mendorong minat para pengguna untuk berlangganan.

 

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(NRA)

Share :