
Teknologi.id – WhatsApp kembali memperkenalkan fitur baru
yang menarik perhatian publik yaitu “pembatasan
pesan beruntun tanpa balasan”. Fitur ini bertujuan untuk mencegah
penyalahgunaan sistem pesan instan seta menjaga etika berkomunikasi digital.
Spam Chat, Masalah Lama di WhatsApp
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh
LocalCircles pada 2023 lalu, sekitar 95% orang India mendapatkan spam chat
yang mengganggu setiap harinya. Sebagian besar pesan tersebut berasal dari
layanan keuangan, real estate, hingga tawaran pekerjaan yang tidak diinginkan
oleh korban.
Data dari Kaspersky, sebuah perusahaan keamanan siber global di Russia
mencatat selama kurun waktu 2020-2021 kasus penipuan digital banyak disebarkan
melalui pesan WhatsApp sekitar 89,6%. Sebab aplikasi banyak digunakan oleh
masyarakat Russia.
Melansir data dari TechRepublic, di paruh pertama tahun 2025, anak
perusahaan Meta ini telah menghapus lebih dari 6,8 juta akun yang terdeteksi
sebagai jaringan operasi penipuan internasional. Mereka menggunakan modus pesan
dengan mengirimkan tautan penipuan investasi palsu dan penipuan mata uang
kripto.
Langkah Lama WhatsApp dalam mencegah terjadinya spam dan penipuan
- WhatsApp menyediakan fitur “laporkan” dan “blokir” pada obrolan chat ketika pengguna merasakan ada pesan yang mencurigakan atau tautan berbahaya.
- WhatsApp juga membatasi jumlah penerima pesan ketika seseorang ingin mengirimkan pesan kepada beberapa pihak sekaligus.
- Adanya notifikasi bahwa “pengguna ditambahkan ke dalam grup oleh seseorang yang tidak ada di kontak anda”.
- Fitur verifikasi dua langkah untuk melindungi penipu ketika hendak menghack akun WhatsApp.
- Fitur berhenti berlangganan pada WhatsApp Bisnis.
Baca juga: Update WhatsApp 2025: 6 Fitur Canggih yang Wajib Kamu Coba!
Pembaruan WhatsApp dengan Fitur Baru “Pembatasan Pesan
Beruntun Tanpa Balasan”
Selain menyediakan fitur-fitur di atas, WhatsApp mengembangkan fitur
terbarunya yaitu “pembatasan pesan tanpa
balasan”. Melalui sistem ini, pengguna yang mengirim pesan berturut-turut
akan dikenakan batas waktu tertentu.
Ketika mendekati batas waktu yang sudah ditetapkan, tetapi belum
mendapatkan respon dari lawan bicara, maka WhatsApp akan mengirimkan peringatan
tentang jumlah pesan tersisa yang masih dapat dikirimkan. Setelah melebihi
batas waktu, secara otomatis WhatsApp langsung menghentikan pengiriman pesan
berikutnya hingga penerima pesan memberikan tanggapan.
Menariknya, jika pesan yang dikirim dalam jumlah banyak mendapat
balasan maka tidak dihitung sebagai
pesan spam dalam batas pesan.
Dengan begitu, setiap interaksi di platform ini akan berlangsung dua
arah, bukan sekadar satu pihak yang terus menerus tanpa mendapatkan respon dari
lawan bicara.
Dikutip dari techcruch, WhatsApp menyampaikan bahwa fitur ini masih dalam proses uji coba berapa batas pesan yang harus dikirimkan setiap bulannya. Nantinya WhatsApp juga akan melakukan uji coba secara terbuka di beberapa negara dalam beberapa minggu mendatang.
Dampak Fitur bagi Pengguna WhatsApp
Kehadiran fitur “pembatasan pesan beruntun” ini memberikan janji kepada
para pengguna agar tetap merasa aman dan nyaman dari gangguan pesan berulang
(spam chat) dari nomor tidak dikenal atau akun promosi yang tidak diinginkan.
Walau begitu, WhatsApp tidak akan membatasi komunikasi dua arah yang
aktif dna kana akan menekan pada aktivitas pengiriman pesan ke kontak yang
tidak memberikan respon dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.
Di tengah maraknya penipuan digital, phising, dan spam yang menyamari sebagai
pesan promosi, fitur ini diharapkan menjadi langkah baru WhatsApp untuk
meningkatkan kepercayaan publik dan mengurangi pelaku kejahatan digital yang
memanfaatkan pesan WhatsApp.
Selalu berhati-hati untuk tidak menyebarkan nomor pribadi secara terbuka
dan juga teliti ketika mengklik sebuah tautan yang diberikan oleh seseorang
agar tidak menjadi korban penipuan.
Baca artikel dan berita lainnya di Google news.
(SS)