Riset Terbaru Ungkap Algoritma Instagram Lebih Suka Foto-foto Vulgar

Teknologi.id . June 18, 2020

Foto: Business Insider


Teknologi.id - Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa algoritma Instagram ternyata lebih menyukai konten foto-foto vulgar.

Para peneliti yang merupakan gabungan dari AlgorithmWatch dan European Data Journalism melakukan riset dengan melibatkan 26 relawan yang diminta untuk memasang aplikasi ekstensi di browser untuk membuka homepage Instagram secara rutin dalam interval waktu tertentu.

Relawan kemudian diminta untuk mengikuti (follow) akun sejumlah kreator konten profesional yang memanfaatkan Instagram untuk beriklan atau menarik klien baru.

Hasilnya, konten foto-foto vulgar yang banyak menampilkan tubuh wanita atau pun pria lebih sering muncul di linimasa pengguna.

Baca juga: Cara Hide Akun Instagram Agar Tak Bisa Dilihat Orang lain

Dari total sebanyak 2.400 foto yang diunggah kreator, sebanyak 362 atau 21 persen di antaranya menampilkan sosok pria bertelanjang dada atau wanita yang mengenakan bikini atau pakaian dalam.

Para peneliti awalnya menduga bahwa hasil tersebut hanyalah kebetulan dan algoritma Instagram tidak benar-benar meprioritaskan jenis konten tersebut.

Namun setelah diteliti lebih jauh, linimasa para relawan tetap menunjukan hasil yang sama. Sebanyak 30 persen menampilkan foto vulgar, dimana foto wanita 54 persen lebih berpeluang untuk ditampilkan di feed, sementara pria bertelanjang dada 28 persen.

Baca juga: Cara Mengatasi Tidak Bisa Upload Foto dan Video di Instagram

Nicolas Kayser-Bril, reporter AlgorithmWatch, meyakini bahwa algoritma Instagram tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan pengguna tertentu.

"Sebagian kecil pengguna Instagram melihat platform tersebut sebagai sumber gambar soft porn dan perilaku mereka mungkin dihimpun oleh sistem machine learning, diamplifikasi, dan gambar telanjang disebar ke semua pengguna, begitu seterusnya," kicaunya di Twitter.

Algoritma yang seperti ini bisa memacu kreator konten, khususnya wanita, untuk menarik lebih banyak audience dengan ikut-ikutan mengunggah foto vulgar.

Tanggapan Facebook

Menanggapi hasil penelitian tersebut, Facebook pun menyanggah dengan menyebut para peneliti tidak memahami cara kerja yang sebenarnya dari algoritma Instagram.

"Kami mengurutkan posting di linimasa Anda berdasarkan konten dan akun yang membuat Anda tertarik, bukan faktor acak seperti mengenakan pakaian renang," ujar Facebook dalam sebuah pernyataan.

Meski begitu, para peneliti tetap meyakini bahwa temuan mereka memang menunjukkan cara kerja algoritma Instagram yang sebenarnya. Mereka pun berencana melakukan penelitian yang lebih besar dengan menyertakan lebih banyak relawan.

(dwk)

Share :