Foto: Computer World
Teknologi.id - Microsoft sebentar lagi tepatnya pada tanggal 5
Oktober 2021 akan merilis Windows 11 untuk publik.
Akan tetapi pengguna harus tahu
bahwa Microsoft hanya memberikan pilihan
pengguna untuk menggunakan browser default Edge, berbeda dengan Windows 10.
Namun, Mozilla tidak tinggal diam
melihat kecurangan atau monopoli Microsoft. Sekarang, Mozilla diam-diam membuat pengguna bisa lebih mudah untuk beralih ke
Firefox di Windows.
Sebenarnya Microsoft menawarkan
metode untuk beralih browser default pada Windows 11, namun lebih rumit
daripada proses satu klik sederhana untuk beralih ke Edge.
Proses satu klik ini tidak
tersedia secara resmi untuk siapa pun selain buatan Microsoft, dan Mozilla tampaknya
ingin menentang hal ini.
Di Firefox versi 91, yang dirilis
pada 10 Agustus, Mozilla telah merekayasa balik cara Microsoft yang menetapkan
Edge sebagai default di Windows 11.
Sehingga membuat Firefox bisa
dengan cepat menjadikan dirinya sendiri sebagai browser default.
“Orang-orang seharusnya memiliki
kemampuan untuk secara sederhana dan mudah mengatur default, tetapi mereka
tidak melakukannya,”
“Semua sistem operasi harus
menawarkan dukungan pengembang resmi untuk status default sehingga orang dapat
dengan mudah mengatur aplikasi mereka sebagai default," ungkap juru bicara
Mozilla dikutip dari The Verge, Rabu 15 September 2021.
Microsoft membuat cara yang rumit
bagi pengguna browser pihak ketiga. Di mana pengguna harus membuka Windows 11 Settings terlebih dahulu untuk
mengganti browser.
Kemudian mereka harus memilih Firefox sebagai browser default dan mengabaikan permintaan Microsoft untuk mempertahankan Edge.
Baca juga: Segera! Ubah pengaturan browsermu sebelum hal ini terjadi
Dengan rekayasa Mozilla saat ini, pengguna sekarang bisa mengatur
Firefox sebagai default dari dalam browser, dan melakukan semua pekerjaan
di latar belakang tanpa petunjuk tambahan.
Sejatinya, cara tersebut
menghindari perlindungan anti-pembajakan Microsoft yang dibangun perusahaan ke
dalam Windows 11, untuk memastikan malware tidak dapat membajak aplikasi
default.
Tampaknya, Mozilla mulai
menerapkan perubahannya di Firefox tak lama setelah peluncuran Windows 11 pada
bulan Juni.
Sejauh ini, Google, Vivaldi, Opera, dan browser berbasis Chromium lainnya belum mengikuti
jejak Mozilla, dan Microsoft juga belum menanggapi hal ini.
Microsoft memiliki beberapa
alasan terkait keamanan asli untuk melindungi pengguna dari malware dengan
kemampuan anti-pembajakan.
Namun mengizinkan Edge dengan
mudah mengganti default, hal itu menghalangi vendor browser saingan. Windows 11
membuat aturan semakin rumit, dan para pesaing browser tidak senang.
(fpk)