Foto: news.sky.com
Teknologi.id – Meta mengumumkan
bahwa tidak akan lagi merekomendasikan konten politik kepada para pengguna Instagram
atau Threads, ini disampaikan langsung oleh bos Instagram, Adam Mosseri.
Kebijakan baru ini, menegaskan
para pengguna Instagram masih akan melihat konten politik dari akun-akun yang
mereka ikuti, namun aplikasi tersebut tidak lagi “secara proaktif memperkuat”
postingan-postingan terkait politik tersebut.
Dalam postingan blog yang diterbitkan pada Jumat (9/2), Instagram mengumumkan perluasan kebijakan Reels yang sudah ada yang membatasi konten politik dari orang-orang yang tidak Anda ikuti (termasuk postingan tentang masalah sosial).
Foto : reuters.com
Melansir dari The Verge dan Engadget.
"Kami tidak akan secara proaktif merekomendasikan konten tentang politik
pada platform rekomendasi di Instagram, dan Threads. Jika Anda masih ingin
unggahan ini direkomendasikan kepada Anda, Anda bakal punya kontrol untuk
melihatnya," demikian pengumuman Instagram.
"Jika konten politik yang kemungkinan terkait dengan hal-hal seperti hukum, pemilu, atau topik sosial diposting oleh akun yang tidak memenuhi syarat untuk direkomendasikan, konten akun tersebut masih dapat menjangkau pengikutnya di Feed, dan Stories," kata perusahaan.
Bos Instagram Adam Mosseri
mengumumkan di akun Threads-nya bahwa perubahan tersebut akan diterapkan dalam
beberapa minggu ke depan.
"Tujuan kami adalah untuk mempertahankan kemampuan masyarakat untuk memilih berinteraksi dengan konten politik, sambil menghormati selera setiap orang terhadap konten tersebut," kata dia.
Saat perubahan ini diterapkan, akun profesional di Instagram akan dapat menggunakan fitur Status Akun (Account Status) untuk memeriksa apakah postingan konten politik memengaruhi kelayakan mereka untuk mendapatkan rekomendasi.
Baca Juga : Houthi Yaman Targetkan Kabel Bawah Laut, Internet Dunia Terancam Putus
Foto: cnn.com
Akun profesional juga dapat
menggunakan Status Akun untuk menentang keputusan yang mencabut kelayakan ini,
selain mengedit, menghapus, atau menjeda postingan terkait politik hingga akun
tersebut memenuhi syarat untuk direkomendasikan kembali.
Perubahan ini merupakan cara terbaru Meta untuk pencegah pengguna Threads mendiskusikan topik yang dianggap berpotensi menimbulkan masalah. Perusahaan memblokir topik yang “berpotensi sensitif”, termasuk vaksin, dan istilah terkait Covid, dari hasil pencarian di Threads. Mosseri juga mengatakan bahwa Meta tidak ingin “mendorong” pengguna untuk memposting tentang “politik-politik dan berita buruk” di aplikasi.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(aa)