foto: ghacks.net
Teknologi.id - Platform Twitter adalah salah satu aplikasi yang banyak digemari oleh para pengguna sosial media. Kemudahannya dalam mendapatkan berita, membagikan momen, hingga berinteraksi dengan orang lain menjadi keunggulan tersendiri yang diberikan oleh Twitter. Baru-baru ini, Matt Navara, seorang konsultan media sosial, menuliskan cuitan pada akun Twitternya mengenai kebijakan terbaru perusahaan yang tidak lagi mengizinkan para pengguna untuk menangkap gambar layar (screenshoot) pada sebuah tweet yang dibuat oleh seseorang. Mengapa demikian?
Dikutip dari tweets yang dibuat oleh Navara, dirinya mengatakan bahwa "Twitter tidak mengizinkanmu untuk screenschoot tweets lagi." Pada tweets tersebut juga diberikan gambar pendukung yang memberitahukan bahwa ketika seseorang ingin mengambil gambar tweets, aplikasi Twitter secara otomatis akan memberikan opsi untuk membagikan tweets tersebut melalui link tautan.
Twitter doesn’t want you to screenshot tweets anymore
It wants active users on platform viewing tweets INSTEAD of via screenshots on rival platforms
One of these now pops up when you take a screenshot 👇 pic.twitter.com/YY0GtF3lVb
Tentunya cuitan ini menimbulkan reaksi yang beragam dari para pengguna Twitter. Mereka pun langsung mencoba apakah benar fitur tersebut sudah bekerja pada versi aplikasi mereka atau belum. Banyak yang melaporkan bahwa mereka belum merasakan fitur itu dan masih bisa melakukan screenshoot seperti biasa. Namun, ada juga beberapa pengguna yang sudah merasakan fitur tersebut walau harus delay beberapa saat. Beberapa pengguna Twitter ditampilkan berbagai jenis pop-up. Ada yang melihat tombol "Salin Tautan" ketika mereka mencoba mengambil tangkapan layar. Ada juga beberapa yang mendapatkan tombol "Bagikan Tweet."
Dilansir dari Tech Crunch, pihak perusahaan mengatakan bahwa kebijakan fitur baru ini masih dalam tahap uji coba dan belum dimasifkan. Uji coba ini baru dilakukan kepada beberapa pengguna Twitter di iOS. Juru bicara platform Twitter mengatakan, “Jutaan Tweet dibagikan dari Twitter ke platform lain setiap hari. Kami ingin membuat Tweet dapat diakses oleh semua orang, bahkan ketika mereka meninggalkan platform kami, dan memungkinkan orang lain dengan mudah kembali ke percakapan penuh di Twitter. Kami sedang menguji permintaan baru ini dengan sekelompok kecil orang di iOS untuk memberi tahu mereka bahwa ada cara lain mereka dapat berbagi Tweet dengan teman-teman mereka."
Baca juga: WhatsApp Premium untuk Pengguna WA Bisnis, Apa Bedanya dengan Sebelumnya?
Apabila dilihat dari pernyataan tersebut, dapat terlihat tujuan dari dibuatnya kebijakan ini adalah agar para pengguna yang tidak menggunakan Twitter, dapat langsung terhubung ke platform tersebut melalui link yang dibagikan oleh pengguna. Dengan gambar screenshot, Twitter akan mendapatkan sedikit traffic dari pengunjung yang datang ke situs atau platformnya. Maka dari itu, kebijakan ini dilihat sebagai jalan untuk meningkatkan pengunjung untuk pengguna baru ataupun pengguna lama.
Kebijakan baru Twitter ini belum dirilis secara resmi untuk seluruh pengguna dan sedang dalam tahap uji coba. Namun, apabila dibandingkan dengan platform lain, kebijakan membatas screenshot ini sudah dilakukan oleh beberapa aplikasi, seperti WhatsApp, Telegram, dan masih banyak lagi. Pada aplikasi WhatsApp, kebijakan baru mencegah pengguna untuk mengambil gambar pada tampilan gambar sekali lihat (once view photos). Tujuannya adalah untuk memaksimalkan esensi dari fitur sekali lihat tersebut agar tidak disalahgunakan oleh beberapa orang yang kurang bertanggung jawab.
Beberapa pengguna dan pengamat sosial media juga memberikan respons mengenai kebijakan baru ini. salah satunya tentunya adalah untuk meningkatkan traffic dan pendapatan untuk perusahaan. Namun, kebijakan ini juga dirasa kurang efektif karena pengguna akan mencari berbagai macam cara agar dapat mengambil gambar layar untuk tweets. Ada beberapa solusi yang jelas untuk menghindari pembatasan ini. Kalian dapat menggunakan aplikasi Twitter pihak ketiga, atau menggunakan versi web situs web di browser seluler kalian untuk mengambil tangkapan layar dari sebuah tweet.
Jika kalian menggunakan komputer, kalian mungkin juga dapat menggunakan versi web melalui browser. Twitter melalui browser menawarkan pengalaman pengguna yang lebih baik dan kalian juga dapat melindungi privasi dengan memblokir iklan dan pelacak. Beberapa cara ini dapat dijadikan pertimbangan untuk perusahaan agar dapat mengkaji lebih dalam lagi mengenai kebijakan pembatasan pengambilan gambar layar. Masukan dan keluhan pengguna pun dapat menjadi bahan dalam melakukan uji coba apakah akan memudahkan atau justru menyulitkan kenyamanan pengguna.
Baca juga: YouTube Hadirkan Fitur Tag Akun Orang Lain, Begini Caranya
(LA)