Aplikasi Taksi Online Terbesar di China Didi Chuxing Dihapus

Deandra Salsabila . July 06, 2021

Layanan transportasi online terbesar di China, yaitu Didi dihapus oleh regulator pemerintahan Xi Jinping. Hal ini disebabkan aplikasi Didi dituding menimbulkan risiko keamanan siber bagi pelanggan.

Regulator menemukan, bahwa Didi Chuxing melanggar hukum dengan mengumpulkan dan menggunakan informasi pribadi secara ilegal. Hal tersebut juga membuat pemerintah perlu memperbaiki masalah untuk mematuhi hukum negara dan memastikan keamanan pelanggannya.

Perusahaan yang memiliki 377 juta pengguna aktif di China tersebut mengatakan mereka akan melakukan perubahan untuk memenuhi regulator. Tak hanya itu, mereka juga menyatakan akan mematuhi tuntutan China dengan menarik aplikasi dari toko online. Didi mengklaim pelanggan dan pengemudi yang telah mengunduh aplikasi akan dapat terus menggunakannya.

"Kami dengan tulus berterima kasih kepada departemen atas instruksinya dalam mengatasi risiko Didi. Kami akan memperbaiki dan menghindari risiko dan menyediakan layanan yang aman dan nyaman bagi pengguna kami," ucap perusahaan tersebut.

Larangan tersebut hadir kurang dari seminggu setelah Didi go public di New York Stock Exchange dalam penawaran saham AS terbesar oleh perusahaan China sejak Alibaba memulai debutnya pada 2014. Setelah dua hari berselang, China menangguhkan pendaftaran pengguna baru di aplikasi. Penangguhan diberlakukan 'untuk mencegah perluasan risiko' selama 'tinjauan keamanan siber' ke dalam perusahaan. 

Di China, sejumlah perusahaan teknologi selama beberapa bulan terakhir telah menghadapi penyelidikan atas dugaan perilaku monopoli atau pelanggaran hak pelanggan. Hal ini berujung terhadap hukuman berupa denda.

Xi Jinping mendukung penyelidikan tersebut, lalu menetapkan tindakan keras regulasi sebagai salah satu prioritas utama negara itu pada 2021. Ia juga terus meminta regulator untuk meneliti perusahaan teknologi.

Kasus serupa terjadi pada bulan April, Alibaba (BABA), raksasa belanja online yang didirikan Jack Ma, didenda $2,8 miliar setelah regulator antimonopoli menyimpulkan bahwa perusahaan itu berperilaku seperti monopoli. Beberapa hari setelah denda dikeluarkan, Ant Group, bagian lain dari kerajaan bisnis Jack Ma, diperintahkan untuk merombak operasinya dan menjadi perusahaan induk keuangan yang diawasi bank sentral.

Setelah tindakan keras ini, Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China mengumpulkan 34 perusahaan dan mengeluarkan peringatan untuk menghentikan perilaku anti-persaingan dan memerintahkan inspeksi internal. Didi merupakan perusahaan yang termasuk di antara perusahaan lain yang dipanggil.

(DS)

Share :