Teknologi.id -
Para peneliti keamanan di Kaspersky Lab baru-baru ini melaporkan telah menemukan malware berbahaya berjenis Trojan Dropper di aplikasi CamScanner. Aplikasi yang terdapat di platform Android dan iOS ini kabarnya sudah diunduh lebih dari 100 juta kali. Oleh karenanya, hal ini menjadi perhatian Kaspersky. Dilansir dari
blog resmi Kaspersky, Kamis (29/8/2019),
pihak Kapersky
menyebut bahwa mereka mendeteksi malware
yang ada di aplikasi
Camscanner sebagai Trojan-Dropper.AndroidOS.Necro.n. Malware yang juga banyak ditemukan di smartphone-smartphone pabrikan China ini diketahui mengekstrak dan menjalankan modul jahat lainnya dari file terenkripsi. Sebagai contoh,
malware
berbahaya ini bisa memunculkan iklan-iklan yang mengganggu dalam smartphone pengguna. Selain itu, juga bisa mendaftarkan mereka pada layanan berlangganan berbayar tanpa persetujuan. Kaspersky telah melaporkan temuannya ini ke Google. Google merespon cepat laporan tersebut dan saat ini aplikasi CamScanner dihapus dari Google Play.
Sementara itu, menanggapi laporan yang ada, pihak pengembang CamScanner diketahui telah menyingkirkan
malware
berbahaya dalam
aplikasi
mereka dengan memberikan update baru. Meskipun demikian,
Kapersky
mengingatkan bahwa tiap perangkat biasanya memiliki versi
aplikasi
berbeda, sehingga masih ada kemungkinan kalau CamScanner yang mereka pakai mengandung
malware
berbahaya.
(FM)