foto: EmitenNews.com
Teknologi.id - Siapa yang tidak tahu perusahaan Gojek? Perusahaan berbasis aplikasi ini mulai dikenal dengan ojek onlinenya ini terus mengalami perkembangan yang pesat hingga sering berakuisisi dengan berbagai perusahaan. Mulai dari perusahaan kecil hingga besar sering dilakukan kerja sama dengan perusahaan Gojek. Umumnya Gojek menawarkan untuk jasa pengiriman barang menggunakan motor atau mobil. Begitu pula dengan akuisisi Gojek dengan Tokopedia yang diberi nama GoTo. Saat ini, GoTo mulai melebarkan sayapnya ke bisnis mata uang kripto. Untuk mengetahui lebih detail mengenai bisnis baru dari GoTo ini, simak artikel berikut!
GoTo telah resmi mengakuisisi perusahaan pertukaran kripto (crypto exchange) lokal bernama PT Kripto Maksima Koin. PT Kripto Maksima Koin merupakan bursa kripto yang telah memiliki lisensi resmi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti).
Perusahaan ini mengatakan bahwa kesepakatan itu merupakan bagian dari rencananya untuk menjadi pusat pengelolaan uang yang beragam. Aksi pelebaran bisnis dan akuisisi GoTo ini juga telah dilaporkan dalam dokumen keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca juga: Twitter Circle Resmi Meluncur, Fitur Baru Mirip Instagram Close Friends
Berdasarkan dokumen keterbukaan informasi tersebut, GoTo telah mengambil alih 100 persen atau 50.000 lembar saham PT Kripto Maksima Koin pada 25 Agustus 2022. Sementara itu, nilai akuisisinya adalah sebesar Rp 124,84 miliar.
Sistem pembagian saham dan keuntungan kedua perusahaan ini 99,98% saham PT Kripto Maksima Koin akan dimiliki oleh PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay). Gopay ini merupakan anak perusahaan dari GoTo yang juga menjadi bagian dari akuisisi perusahaan Gojek dan Tokopedia. Sementara itu, perusahaan GoTo sendiri hanya memiliki 0,02 persen saham PT Kripto Maksima Koin.
PT Kripto Maksima Koin ini telah mengumpulkan 1,1 M Dolar US pada penawaran umum perdana (IPO) di awal tahun ini. Dilansir dari Reuters (2022), “Saya berharap IPO GoTo dapat memotivasi generasi muda kita untuk memberikan energi baru bagi kemajuan ekonomi Indonesia,” kata Presiden RI Joko Widodo dalam pesan video pada upacara pencatatan yang diawali dengan video kepemimpinan GoTo dalam seragam pengemudi Gojek.
Saham GoTo mengalami kenaikan hingga Rp416 setelah dimulainya akuisi dan diperdagangan. Harga ini menggunakan perbandingan dengan harga IPO Rp338. Perdagangan ini hanya dijual kepada investor Indonesia yang tidak seperti kebanyakan penawaran domestik lainnya, saham berakhir pada 382 rupiah, naik 13%.
Saham GoTo
Keuntungan ini memberikan harapan perusahaan GoTo sedang mengalami penurunan saham di periode sebelumnya. Dilansir dari Liputan6, saham GOTO turun 16 poin ke posisi Rp 302 per saham pada pembukaan perdagangan. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 320 dan terendah Rp 300 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.626 kali dengan volume perdagangan 5.175.250 saham.
Akuisisi perusahaan GoTo terhadap perusahaan kripto ini seperti memberikan sebuah pembaruan dalam bisnis perusahaan GoTo. Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan return dan juga peningkatan perdagangan.
R.A Koesoemohadiani, sekretaris PT Kripto Maksima Koin menyatakan bahwa "Tujuan transaksi untuk perluasan kegiatan usaha perseroan." Perluasan perusahaan dengan menyepakatai akuisisi ini akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Dirinya juga memaparkan bahwa Dompet Karya Anak Bangsa telah mengambil alih 99,98% saham Kripto Maksima.
Sementara itu, Grup GoTo mengakuisisi 0,02% sisa saham Kripto Maksima Koin. Seperti yang sudah disebutkan juga di atas dan hal ini menandakan perusahaan GoTo mengakuisisi keseluruhan perusahaan Kripto Maksima Koin.
Baca juga: 5 Screen Recording Terbaik untuk Pengguna Windows
Dengan adanya akuisisi kedua perusahaan ini, diharapkan pengembangan perusahaan GoTo akan semakin lebih melebar dan membaik. Turunnya saham GoTo di periode sebelumnya tidak menghalangi kesepakatan antara dua perusahaan tersebut. Nantinya hasil dari perdagangan saham dan kripto ini akan digunakan untuk pengembangan aplikasi dan pelayanan.
Sistem kerja kedua perusahaan ini pun nantinya akan menggunakan hasil return dari akuisisi ini dengan mengharapkan hasil yang tinggi. Hal ini lantaran pemilik saham terbesarnya yaitu PT Dompet Karya Anak Bangsa tidak terafiliasi langsung dengan perusahaan GoTo dan PT Kripto Maksima Koin. Maka dari itu, kerugian yang nanti akan dialami tidak akan berpengaruh kepada kedua perusahaan tersebut.
(LA)